ABOUT TIME : 16

10K 748 21
                                    

Brukkk...

Tubuh aga terjatuh setelah seseorang menarik keras tubuhnya, mereka sama-sama terjatuh mungkin sangkin kerasnya.

"Astagfirullah, dek nggak papa kan?". Tanya seseorang itu dengan paniknya, aga masih tak percaya apa yang terjadi tadi.

"Ya allah, dek kaki kamu luka.. rumah kamu dimana?". Tanya sesorang itu lagi.

Aga meringis kesakitan saat dilihatnya luka yang sedikit menganga dilutut kakinya.

Seseorang itu membantu aga untuk berdiri dan berniat mengantarkan aga kerumahnya. "Ayo saya bantu dek, bisa jalankan? nanti tunjukin arah rumah adek ya".
Aga hanya mengangguk.



💕💕💕💕💕

Seseorang itu menekan bel rumah aga, tak lama kemudian munculah sosok andra.

"Loh Andra...". Ucap seseorang itu terkejut begitupun dengan andra karena ia mengenalnya, Bobby mahesa teman sekelasnya dulu saat diSMA mereka memang tidak dekat.

"Mau apa lu". Dingin andra
"Jadi ini adek lu... gue cuma mau nganterin tadi dia hampir aja ketabrak motor waktu mau nyebrang jalan". Jelas bobby, andra menatap tajam aga yang terus saja menunduk sembari sesekali meringis menahan sakit pada lukanya.

"Dan kayaknya kaki adek lu luka deh, obatin takutnya infeksi". Lanjut bobby

"Ya udah lu bisa pergi sekarang". Lagi-lagi andra berujar dingin, bobby pun yang sadar jika andra tak nyaman pada nya pun segera beranjak pergi.

"Masuk!". Dingin andra yang membuat aga beringsut takut.

💛💛💛💛💛

"Duduk!". Perintah andra dengan nada dinginnya, mau tak mau aga pun menurut.

Andra mengambil kotak P3K, "mana yang luka!". Ketus andra

Aga menunjukan luka pada lutut kakinya, andra sedikit terkejut melihat luka yang menganga dan sedikit membiru itu.

Andra segera menempelkan cairan alkohol pada luka aga "akhhh...". Aga mengerang kesakitan hingga air matanya tak sadar menetes.

"Sakitkan, makanya diem aja dirumah nggak usah banyak tingkah disuruh diem aja dirumah susahnya minta ampun!". Dumal andra.

"Ya allah andra, aga kenapa?". Ucap sarah yang tiba-tiba muncul yang masih menggunakan apron birunya.

"Nggak tau, tadi katanya dia mau ditabrak motor". Ujar andra dengan entengnya "Apa?!!!, kok bisa sihh abang nggak jagain adeknya ya". Omel sarah yang segera mengambil alih kapas yang berada ditangan andra.

"Tuhh kan aku mulu deh yang disalahin perasaan, orang dia sendiri yang salahh!". Setelah mengatakan itu andra segera beranjak pergi kekamarnya.

Aga menatap kepergian andra dengan raut sedihnya "ya allah aga kok bisa gini, ayo ke rumah sakit kalo nggak diobatin nanti takutnya infeksi". Aga menggeleng.

"Jangan marahin abang, aga yang salah kok bun".

Sarah menghela nafas "iya nanti bunda minta maaf ke abang... kok bisa aga kayak gini?, ayo jawab bunda".

"Maaf bunda... tadi aga ngejar noli tapi aga nggak liat ada motor untung aja tadi ada temennya abang yang narik aga jadi aga nggak jadi ketabarak".

Sarah mencoba mencerna ucapan aga lewat bahasa isyaratnya "jangan diulangi lagi ya, jangan bikin bunda khawatir lagi. Apa aga seneng bikin bunda khawatir". Sontak ucapan sarah membuat aga menggeleng lucu.

"Pasti ini sakit banget ya". Dengan telaten sarah mengobati luka aga.









💗💗💗💗💗💗

pagi ini keributan kecil terjadi di keluarga angkasa pasalnya si bungsu ingin bersekolah "sayang jangan sekolah dulu yah, besok deh bunda ijinin tapi hari ini jangan dulu". Ucap sarah lembut aga menggeleng

"Nanti aga ketinggalan pelajaran lagi bunda, aga juga pengin ketemu sama temen-temen".

"Iya bunda tau, tapi kan kaki aga masih sakit semalem juga demam kan". Aga semakin mengerucutkan bibirnya dan semakin menekuk wajahnya.

Ya! semalam aga sempat mengalami demam dan juga mimisan namun tidak sebanyak biasanya. Namun hal itu membuat sarah panik pasalnya tidak ada setya karena setya semalam harus lembur setya pun memutuskan menginap dikantornya.

Setya memang belum tahu jika aga hampir saja mengalami kecelakaan dan demam tinggi semalam, sarah sengaja tak memberitahu suaminya agar suaminya tak khawatir dan menggannggu pekerjaannya yang akhir-akhir ini sedikit ada masalah.

"Ihh sekarang kesayangan bunda ngambekan, iya deh aga boleh sekolah tapi harus janji sama bunda kalo bakal baik-baik aja". Ucap sarah sembari mengelus surai putranya pelan, aga pun melebarkan senyumannya dan segera memeluk bundanya sayang.










🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Andraa!". Seru bobby saat melihat andra yang tengah berjalan dikoridor kampus, andra pun menoleh dengan wajah biasanya dingin.

"Gimana keadaan adek lu, lukanaya nggak infeksi kan". Ucap bobby, andra membuang nafasnya kasar.

"Harus banget ya gue jawab!, lagian bukan urusan lu juga dan satu lagi jangan sok kenal!". Ketus andar yang berlalu pergi.

Bobby menghela nafasnya pelan, "ternyata lu nggak berubah ya ndra". Lirih bobby.

          ____________________
          ____________________















Tbc!

Chapter kali aman guys nggak ada penyiksaan😂😂😂😂

Aga :" alhamdulillah akhirnya aga bisa bernafas lega author nggak siksa aga lagi😊".

Author :"ckk! Jangan seneng dulu lu ga, tunggu aja gue lagi ngumpulin tenaga dalam buat siksa lu hahahahahah *ketawa setan😈

Silahkan yang mau komen ataupun mengeluarkan unek2nya jangan malu2 kucing😅

See youu😉

ABOUT TIME (END)Where stories live. Discover now