Bisa kita searah?
Atau mungkin bisa kita serumah seusai kata sah?Sebentar, aku masih dalam perjalanan.
Sebab menuju kata sah bagiku adalah proses antrian
Aku ingin memantaskan
Bukan untuk tuan tapi untuk TuhanMaaf, jika perasaanku merepotkan tuan.
Yang bisa kulakukan hanyalah menyampaikan lewat doa dan tulisan.
Katamu, sampaikan saja. Apa sulitnya? Katakan
Tapi, tidak seperti membuka tudung makan siang
Karena rasa bukan untuk dipermainkan
Dipermainkan? Karena aku takut, tuan.
Aku terlalu takut.
Jika aku ucapkan lantas kau pergi meninggalkan.
Padahal yang aku inginkan adalah sebuah pertemuan, lebih lebih adalah balasan
97% hanyalah kemustahilan
Untuk kita yang belum pernah balas pandanganPonorogo - Yogyakarta
Ditulis setelah 4 tahun mencintai satu orang
Ditulis setelah hanya 3 menit lebih panggilan di sore hari
YOU ARE READING
Manusia Bumi
PoetryBagaimana kabarmu? Bagaimana perasaanmu? Baik? Aku harap selalu baik. Jika tidak, maka lepaskan.