Bonus Chapter (2)

60.7K 6.9K 2.6K
                                    

Meski Jaemin sudah mendapat beasiswa di Universitas incarannya, tetap saja Jaemin tidak ingin bermalas-malasan dalam belajar. Kali ini ia sibuk mencatat materi di papan tulis.

Awalnya kelasnya begitu hening, namun tak lama beberapa oknum berbisik-bisik dibelakangnya. Jaemin tidak merasa terganggu, ia masih asyik melanjutkan kegiatan belajar-nya itu.

Namun lama-kelamaan ia merasa risih juga. Bukan karena teman-temannya yang berisik, namun karena kini pandangan teman-temannya mengarah ke arahnya.

Jaemin tak ingin ge-er, namun saat ia menoleh ke sekeliling, seluruh mata tertuju padanya, tak terkecuali Renjun, teman sebangkunya. Jaemin tak mengerti apa maksud dari pandangan itu, ia pun dengan hati-hati bertanya pada Renjun.

"Jun, kenapa lo sama yang lainnya pada ngeliatin gua sih?"

"L-lo ngga ngecek grup angkatan?" Tanya Renjun.

"Grup angkatan yang mana?"

Ah, by the way anak akselerasi masuk ke dalam 2 grup angkatan, yakni angkatan kelas 11 dan 12. Sebab kalau dihitung dari tahun ajarannya, mereka masuk angkatan kelas 11, namun jika dihitung dari tahun kelulusan, mereka masuk angkatan kelas 12.

"Kelas 11." Balas Renjun.

Jaemin buru-buru membuka ponselnya, lalu membuka grup chat angkatan kelas 11 yang tertera 127 pesan belum dibaca.

Pesan paling atas memuat sebuah video yang dikirimkan oleh Junkyu, teman sekelas Haechan dan Jeno.

Karena penasaran, Jaemin langsung meng-klik video tersebut. Disitu terpampang jelas wajah Jeno yang menghadap ke arah kamera.




🎥

"Ekhem!" Jeno mengawali video tersebut dengan suara dehamannya.

"Gua Jeno, kelas 11 IPA 7. Jadi, seperti yang gua bilang tadi, gua mau konfirmasi sesuatu." Ujar Jeno di depan kamera.

"Btw Junkyu, gua udah keliatan ganteng belom di kamera?" Jeno terlihat menyisir rambutnya. Sedetik kemudian ia tersenyum karena Junkyu mengatakan 'iya'.

"Oke, karena kata Junkyu gua udah ganteng, jadi gua bakal lanjut."

Jeno terdiam sejenak, namun kemudian dengan tenangnya ia tersenyum kembali." Gua ngga mau panjangin durasi video. So, saat ini gua bakal konfirmasi kalau gua





GAY.


Iyaps, gua suka sama cowok. Dan cowok itu...


Na Jaemin, dari kelas akselerasi."

Sedetik kemudian, keadaan di sekeliling Jeno langsung ricuh. Terlihat dari isi video yang sangat berisik dan gaduh.

"Oke, cukup konfirmasi dari gua. Dan buat Jaemin, semoga lo liat ini ya,

Bye~" Tutup Jeno.

▪️▪️▪️

Setelah video berdurasi singkat itu selesai diputar, mata Jaemin langsung memanas. Kalau ini adalah komik, dapat dilihat asap yang mengepul di atas kepalanya.

Jaemin mulai menatap tajam ke arah teman sekelasnya yang masih setia memandanginya.

"Apa liat-liat?!" Ketus Jaemin. Seketika teman-temannya itu kembali ke posisi semula. Jaemin menggeram, ia langsung mengatongi ponselnya, lalu bergegas menuju kelas Jeno dengan amarah yang menggebu.







"WOY JENO!!!"

Semua penghuni kelas 11 IPA 7 lantas menoleh ke arah Jaemin yang baru saja berteriak di depan. Dan seketika, kelas tersebut makin ricuh dengan kehadiran Jaemin.

[✔️] Fanboy | NominWhere stories live. Discover now