Scarlet Aubrey Layton

6 1 0
                                    


California, 01 January 2004

" Don't u dare to touch my son and my daughter u asshole! " Teriak seorang wanita yang berlogat Jerman.

" Mom! Mommy!!! "

" Ssshhh... Tenanglah Rey, everything will be allright sweetheart" Terang wanita itu.

" Hey dude u hear what that woman said to her daughter, she says everything will be allright dude hahahaha" Gelak tawa mengejek dari lelaki bertubuh besar itu.

" Let her says everything to her son and daughter. U know that she's just say bullshit to her children " Balas lelaki yang bertubuh kurus tapi tinggi itu.

" I don't fucking care about u people talking about" Geram wanita itu.

"Mommy.. "

" Listen, Vernon kau bawa Rey pergi dari sini " Perintah wanita itu kepada anak laki-laki nya.

" But mom, jika aku dan Rey pergi siapa yang akan melindungi mom dari 2 laki-laki itu? " Sergah anak laki-laki itu.

" I'm fine ok, aku akan menyusul kalian berdua jika masalahku dengan dua laki-laki itu sudah selesai ok? " Kata wanita itu lembut.

"But mom.. "

"It's ok Vernon, now take Rey with u and find a safe place got it? " Suruh wanita itu.

"No, I'm not going without u mom! " Teriak anak perempuan itu.

" Rey... Listen to me, sekarang kau harus ikut dengan kakakmu dan pergi ke tempat yang aman ya sweetheart? " Tutur wanita itu.

" Ok, but mom u must promise me! "

" Allright, i promise u. Now go! Sei Vorsichtig* Vernon Rey! "

Setelah mendengar perkataan ibu mereka, kedua anak itu langsung pergi dari tempat yang mereka sebut rumah itu sebelum diketahui oleh 2 lelaki itu. Namun, tanpa mereka sangka 2 lelaki itu sejak tadi melihat mereka keluar dari rumah dan salah satu dari lelaki itu berkata...

" And then u chose to let u're son and daughter leaving u alone at here? Tanya lelaki berbadan tinggi itu.

"It's not u're fucking bussiness u asshole" Geram wanita itu.

" Owhh, I'm just ask u Mrs. Layton stay calm " Kata lelaki bertubuh kurus itu sambil tersenyum.

--------------------------------------------------------------

San Jose, 25 January 2019 at 1 A.M

" No mom no... Braaakkk... Aawwhh, what was that? " Eluhku saat terjatuh dari tempat tidur karena mimpiku. Ya mimpi but itu bukan hanya mimpi. Well, itu ingatanku saat aku berumur 9 tahun, ingatan yang tidak pernah hilang walau aku sudah berusaha untuk tidak mengingatnya.

" Gubrakk.. Oh Mein Gott*, what are you doing down there Rey? " Tanya kakak laki-lakiku Vernon sehabis membuka pintu kamarku karena melihatku yang masih terdiam di lantai untuk merenungkan mimpiku tadi.

"Well, aku terjatuh Vernon" Kataku sambil mencoba berdiri.

" Kau belum tidur brother? "Tanyaku saat berhasil naik ke tempat tidur.

" Aku lembur Scarlet, perkejaanku banyak. Sebenarnya I'm about going sleep before you screaming loud" Keluh kakakku.

" Am I that loud? " Aku bertanya pada kakakku.

" Yes, Fräulein* " Canda kakakku.

" Melihat kau baik-baik saja, sebaiknya aku tidur sekarang and you too. Bukannya besok kau ada wawancara kerja? " Tanya kakakku.

"Oh shit, I forget that. Kalau begitu gute nacht* brother! " Well, sebagai adik yang baik aku harus mengucapkan itu kan?

" You too, Rey.. " Katanya sambil menutup pintu kamarku.

" Well, let's see how I live a life that I think difficult tomorrow " Gumamku sebelum aku tertidur.

--------------------------------------------------------------

Saat itu aku belum tau. Ya belum tau jika nanti aku akan bertemu seseorang yang akan mengubah apa yang aku pikirkan selama ini tentang orang yang lebih berkuasa daripada aku.

--------------------------------------------------------------

Namaku Scarlet, Scarlet Aubrey Layton. Umurku 24 tahun. Aku lahir di Berlin, German pada tanggal 2 Januari 1995. Ya, aku memiliki kewarganegaraan German, tapi aku pindah ke California saat berumur 8 tahun. Banyak kejadian yang keluargaku alami hingga suatu waktu aku dan keluargaku memutuskan untuk pindah ke San Jose. Aku baru saja tamat kuliah dari San Jose State University. Well, aku tamat 2 tahun yang lalu cuma ya aku baru bisa mencari pekerjaan sekarang karena aku harus membantu my mom untuk membangun usahanya.

Vocabulary
* Sei Vorsichtig = berhati - hatilah
* Oh Mein Gott = astaga
* Fräulein = nona


Distinct AngleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang