8. Renggang.

3.3K 518 116
                                    


"Mark, buku gue kayaknya ada yang ketinggalan kemarin, ada gak?" tanya Koeun yang tiba-tiba datang entah dari mana.

Mark melepaskan cubitannya pada pipi Haechan yang membuat empunya mengusap-usap pelan pipinya.

"Yang metode-metode itu?" tanya Mark sembari menatap Koeun dengan alis terangkat satu.

"Iya!"

"Ada di tas gue, ambil aja."

Koeun mengangguk ke arah Mark sambil tersenyum. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri mengamati setiap sudut kantin. Ia bergerak gelisah sambil menggenggam piring nasi gorengnya.

"Sini aja kak! Gabung sama kita, lagian gak ada tempat yang kosong lagi, kayaknya," ajak Haechan sambil menggerakkan garpu di tangannya.

Koeun berjalan ragu ke arah mereka berempat lalu duduk di antara Haechan dan Mark.

"Makasih.... Haechan kan? Yang ikut ekskul musik?" tanya Koeun yang dibalas anggukan oleh Haechan.

"Kata Guru Taeil nanti habis pulang sekolah latihan," lanjutnya sambil memasukkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Gue kira lo ekskul dance," ujar Mark menimpali.

Koeun tersenyum. "Gue ikut musik, lo nya gak peduli sih."

"Ekhem."

Jaemin tampak meletakkan jari telunjuknya di dagu. "Kok kaya ngode sih?"

Jaemin tersenyum miring sambil menatap Koeun yang sedang menunduk dengan muka sedikit memerah.

Mark tertawa kecil. Walaupun dalam hati ia sedang memuji dirinya sendiri.

'Wah, Jaemin, Koeun, terus sapa lagi ya? Orang ganteng ya gini,' ucapnya dalam hati.

••

"Astaga naga, lo berdua gue cari kemana-mana," ucap Mark sambil geleng-geleng ketika melihat Lucas dan Dino sedang bermain game di pojok kelas.

"Hilih, cari kemana-mana? Ngaco, lu kan di kantin terus ama doi," ucap Lucas mencibir sambil sedikit memajukan bibirnya.

"Iya sih."

Dino mematikan ponselnya lalu menghadap Mark. "Statusnya gebetan mulu, kapan jadi pacar?"

Lucas tertawa. "Gas nya kurang Mark!"

Dino geleng-geleng sambil menatap Mark prihatin. "Gas apaan? Dia diem mulu! Gak pernah gas!"

"Ngomong aja kayaknya jarang," lanjutnya.

Mark menghembuskan nafasnya kesal.

Lucas mendekat ke arah Mark lalu menepuk pundaknya. "Sini lah, gue ajarin buat ngegas gebetan! Gue kan jagonya!"

Mark mengendus. "Halah, punya pacar kagak, sok-sokan ngajarin."

"Dasar," ucap Lucas.

"Masih mending gue bantuin lah," lanjutnya.

"Iya iya," Mark memutar bola matanya malas.

"Oke, karena Mark gak tau cara ngegas gebetan kayak gimana, gue bakal cari di internet aja," ucap Dino sambil membuka ponselnya lalu segera membuka kolom pencarian.

Teru-Teru Bozu | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang