part 1. - Stranger Man -

1.4K 46 0
                                    

Anda tahu cara memaklumi?

Saya harap anda memaklumi cerita saya ini.

Jika tidak suka dan tidak berkenan untuk membaca.

Tolong jangan menjelek-jelekan cerita saya.

Yang mau membaca silahkan
Dan jangan lupa vote nya

HAPPY READING.

Noah menyandarkan punggung pada kursi kerjanya. Hari mulai siang, tubuhnya sangat lelah setelah beberapa kali menjalani meeting dengan klien. Ingin sekali rasanya Noah menghempaskan tubuhnya diatas kasur. Noah berjalan kearah pintu dengan wajah lelah. Saat ini dirinya tidak ingin diganggu oleh siapapun. Dirinya ingin sekali fokus pada tidurnya.

"Ressa! Jika ada yang ingin menemui ku! Katakan jika aku tidak ingin diganggu!" Ucap Noah sambil memijat pangkal hidungnya. Ressa mengangguk paham dan sopan.

"Baik Mr.Ashton!" Ucap Ressa dan Noah mengangguk. Noah membalikkan badannya dan menutup pintu yang tampak elegan tak lupa juga dikunci.

Dari pagi sampai siang hari seperti ini, kegiatannya hanya berurusan dengan para klien dan berlembar-lembar kertas yang menumpuk di meja kerjanya. Bahkan dirinya lupa akan jam makan siang. Setiap hari Noah sudah terbiasa hanya makan sekali dalam sehari. Paling hanya minum susu dan memakan satu roti berisi selai kesukaannya. Kacang.

Noah merebahkan tubuhnya diatas kasur yang memang sudah disediakan di kantor atas permintaannya. Dia tidak ingin merepotkan tubuhnya, hanya karena tubuhnya lelah dia harus pulang kerumah yang agak jauh dari kantornya. Entahlah dia tidak ingin merepotkan tubuhnya atau tidak ingin bensinnya berkurang.

>>>>

"Lauren, apa kau masih ada jam kuliah?" Tanya teman sekelasnya pada Lauren yang sedang melamun.

"Hallo! Lauren! Aku bertanya padamu!" Teman sekelasnya menyadarkan Lauren. Membuat Lauren kaget.

"Kau bertanya apa?"

"Ada apa dengan mu?" Lauren menggeleng, dia tidak mungkin menceritakan masalah yang saat ini sedang menimpa keluarganya pada teman sekelasnya.

"Tidak! Aku tidak apa-apa!" Ucap Lauren sambil tersenyum. Teman sekelasnya yang merasa aneh pada Lauren pun tersenyum kaku.

Sebelum berangkat untuk bekerja, Lauren terlebih dahulu untuk pulang. Karena saat ini kakaknya bekerja dengan shift siang. Pasti kakaknya sangat membutuhkan energi untuk bekerja. Daddy dan Mommy Lauren bekerja sejak pagi yang lalu, mereka selalu pulang disaat Lauren dan kakaknya sudah terlelap dalam mimpi mereka.

"Lauren!" Sebuah suara panggilan membuat Lauren menoleh dan menemukan Bram yang sudah rapih dengan pakaian kerjanya. Lauren yang melihat sebuah dasi diatas meja makan segera mencuci tangan yang sudah terkena berbagai macam bumbu.

"Aku sudah siapkan makanan untuk mu, kak!" Ucap Lauren sambil menyimpulkan dasi di kemeja Bram. Bram menoleh kearah makanan sekilas dan mengecup kening Lauren sayang.

"Aku tidak lapar, Lauren!" Ucap Bram. Bram mengambil gelas di rak dan menuangkan air minum. Dan diteguknya air minum itu dengan cepat.

"Minum air saja aku sudah kenyang! Aku tidak ingin terlambat!" Ucap Bram mengambil tas kerjanya.

"Kalau gitu aku berangkat! Oh ya! Jangan lagi kau bekerja! Bekerja urusan ku dan orangtua mu! Pikirkan saja kuliah mu! Mengerti?" Ucap Bram tegas pada Lauren yang keras kepala ingin bekerja. Lauren mengangguk dan tersenyum.

Cute But Psycho (Wattys2018)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon