kumpulan kalimat 2

4 1 0
                                    

Akan Ada saatnya,  aku berhenti mempermasalahkan Luka Dan melepaskannya.
Akan Ada saatnya, dunia Yang Ku tinggali bukan lah kamu.
Akan Ada saatnya,  kamu hanya menjadi cerita di waktu-waktu Yang telah berlalu.
Karena kamu takkan selamanya berharga.
Karena kamu takkan selamanya mencinta.

••

Seperti mentari,  kau hangat, lalu pergi.
Bersinar menerangi,  lalu meredup sendiri.
Perjuanganku kau buat berhenti.
Kau saty yang selalu Ku rindu.
Kau satu yabg paling menyakiti.
Kau menghilang dariku tanpa pernah merasa berat hati. Tanpa pernah takut kita takkan bersua kembali.

••

Kekurangan sejatinya memang oerlu Ada,  Dan dirangkul dengan kelebihan Yang lainnya.
Karena Itu kita diciptakan berbeda.
Persis seperti aku yabg bersedia terluka,  dan kamu yang hanya ingin berbahagia.
Lihatlah kini, berkat ketidakpastian kita,  seluruh kekacauan aku sendiri yang menata.
Tanpa kamu,  tanpa kepedulianmu.

••

Pasti ada kesalahan di dalam kesalahan.
Mungkin jarak telah memecahkan.
Mungkin rindu-rinduku membuatmu bosan.
Atau mungkin,  kita hanya sebuah kebetulan yang tidak tertulis di masa depan.
Sehingga hanya pantas menjadi sebuah kenangan.

••

Cinta itu menerima.
Menerima bahwa arah hatimu telah berbeda. Bahwa rindu itu bukan lagi milik kita.
Cinta itu mengerti. Mengerti bahwa kita telah berhenti menggapai mimpi. Bahwa cinta juga bisa sendiri tanpa ada kata saling dalam melengkapi.

••

Aku harus belajar melepaskanmu.  Bukan karena aku tak sanggup mencintai kamu lebih lama lagi.
Tapi,  karena aku tahu semuanya berwaktu dan akan berlalu.
Melepaskanmu biarlah kujadikan cara mencintaimu yang terkahir. Aku tak akan lagi memaksamu masuk dalam cerita denganku.
Biarlah semua kenangan kita mengalir kemudian hilang bersama cintaku.

••

Apa guna menangkap tatapanmu,  kalau di dalam matamu seluruhnya bukan lagi aku?
Apa guna mengantongi senyumanmu,  kalau di balik kebahagiaan itu tidak ada aku?
Apa artinya Setia,  kalau kita tidak lagi berdua?
Apa artinya sebuah kata 'rela',  kalau tersuarakan dengan pura-pura?

••

Pada akhirnya kita hanya manusia yang butuh mengerti.
Bahwa semua yang datang akan selalu pergi.
Bahwa semua yang menyala akan selalu mati.
Bahwa semua yabg cinta,  kadang harus berkahir sendiri.
Tidak lagu mencintai dalam dicintai.
Tidak lagi melukai dan menangisi.
Pada akhirnya,
Kita akan bahagia dengan jalan kita sendiri.

••

Suatu saat,  kalau memang ada putusan dengan siapa kau akan bersanding,
Tak ada hal lain di bumi
Yang berhak mengajakmu bersaing.

••

Kalau saja kau hanya melukai jari,
Mungking sakitnya tak seberapa dalam untuk menerimamu kembali.
Tapi ini hati yang kau lukai.
Aku tak mau lagi ada toleransi.
Tinggalkan aku sendiri.
Seperti waktu itu,  saat kau berlari pergi ketika aku masih sangat mencintai.

••

Tak semua perasaan bisa terbalaskan. 
Pun tak semua yang terbalaskan,  akan terus bertahan.
Terus bertahan pun bukan jaminan tak akan terpisahkan.
Meski perpisahan tak selamanya mengandung kepedihan.
Pada akhirnya,  pertemuan memang hanya mengajari kita cara menulis kenangan.

••

Merelakan itu bukan soal bisa atau tidak bisa.
Tapi,  mau atau tidak mau.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 01, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NO DRAMA PLEASE Where stories live. Discover now