Hana

8.7K 555 137
                                    

Scarlet Crown



A Jaedo and Nomin Fanfiction

GS! Saeguk Era! Joseon Era!




Cast:

Jung Jaehyun : Ketua Polisi Daerah Ibukota Hanyang / Inspectur Militer Istana

Kim Dongyoung/ Doyoung : Putri Dongyoung (putri Raja Donghae dan selir Kim (Jung) Sooyeon)

Seo Johnny/ Youngho : Putra Mahkota Lee Youngho (putra Raja Donghae dan Ratu Eunhyuk)

Moon Taeil : Putri Mahkota Taeil / pasangan Putra Mahkota Youngho

Lee Taeyong : Sahabat Putri Dongyoung / Kepala Pengawal Istana khusus

Ten : dayang sekaligus sahabat setia Putri Dongyoung

Kim/Jung/Lee Jeno : Putra Mahkota Jeno dibawah kepemimpinan Raja Youngho

Lee Minhyung : anak kepala polisi Lee Taeyong

Lee Haechan : Putri Haechan (putri Raja Youngho dan Ratu Taeil)

Na Jaemin : Na Jaemin (putri bangsawan dari Jepang -Nakamoto Yuta- dengan anak petinggi Qing -Dong Sicheng) marga Na dari garis keturunan sang ayah -Nakamoto /Na.

Huang Renjun

Zhong Chenle

Park Jisung

Cast akan bertambah seiring waktu dan kebutuhan. Awal cerita ini bakal dimulai dari Jaedo. Baru pertengahan Nomin mulai muncul.

Alurnya bakal lambat mungkin.....












---The Beginning---





Di dunia ini, tak ada orang yang ingin hidup dalam kendali orang lain. Sepenurutnya orang, akan selalu ada keinginan untuk bebas. Bebas bertingkah, berpendapat dan bebas menuruti keinginannya.

Jika banyak orang berpikir hidup di istana yang mewah dan megah ini adalah sebuah impian, tidak bagi Dongyoung - Putri Raja Donghae dan seorang selir kesayangan. Dongyoung sejak kecil selalu menjadi penurut, bersikap anggun dan patuh atas semua perintah. Dia yang hanya seorang putri dari selir hanya bisa mengangguk dan menuruti semua perkataan sang ibu.

Hingga saat itu tiba, hari dimana keberanian untuk berlaku bebas menggerogotinya. Sejak itu, keinginan untuk lebih diperhatikan oleh sang ibu menjadikan Putri Dongyoung yang pendiam, penurut dan tak pernah melanggar aturan menjadi Putri yang sering membuat ulah.

Putri Dongyoung remaja sering kabur dari pengawasan para dayang pendampingnya. Putri Dongyoung yang cantik seperti sang selir bahkan sering kembali dengan baju lusuh dan berakhir dengan hukuman pukulan dibetis indahnya oleh sang selir.

Tapi sang Putri Selir itu tak pernah kapok. Karena dengan begini, sang ibu akan sememuinya setiap hari. Meski harus menahan sakit karena sabutan kayu di betisnya, sang Putri akan tertidur dengan senyum manis di malamnya.

"Kita akan kemana lagi kali ini, Gongju Mama?" Putri Dongyoung menghentikan langkahnya. Menatap tak suka pada dayang pendamping yang setia menemaninya sejak kecil.

"Diamlah, Ten. Dan jangan panggil aku dengan sebutan itu. Sudah berapa kali aku ingatkan, eoh?"

Ten hanya menghela nafas. Dengan sabar, dia mengikuti langkah sang majikannya. Entah apa yang merasukinya dulu hingga mau menjadi sahabat sekaligus dayang pendamping sang Putri keras kepala ini.

Scarlet Crown; Lady Doyoung And The Crown Prince | Jaedo - Nomin || GS ✔Where stories live. Discover now