Bagian 3

9.7K 1K 74
                                    

Jaejoong segera bangun dari tidurnya, ia merasa begitu mual pagi ini. Sebelumnya ia memang mual, tetapi masih mampu ia tahan.

Cukup lama Jaejoong menghabiskan waktu di kamar mandi untuk memuntahkan cairan bening. Wajahnya menjadi pucat, jujur saja ia lelah menghadapi ini disetiap paginya. Jaejoong segera membasuh mulutnya dan keluar, ia tak ingin Yunho marah karena membuat dirinya terlambat.

"Maaf, sekarang kau bisa gunakan kamar mandinya." Ujar Jaejoong tanpa menatap Yunho, ia pun berjalan dengan memegang perutnya yang masih terasa begitu mual.

Jaejoong duduk di tepi ranjang karena ia begitu lemas. Terlihat jelas wajahnya yang sangat kelelahan.

Yunho menghampiri Jaejoong, bahkan saat ini Yunho duduk tepat disamping Jaejoong dan memijit tekuk leher Jaejoong. Jaejoong pun melirik Yunho, tetapi ternyata pandangan Yunho lurus ke depan tak melihat Jaejoong.

"Aku sudah membaik Yun, terima kasih." Ujar Jaejoong.

"Maid akan membawakanmu lemon tea untuk meredakan mualmu." Ujar Yunho, Jaejoong pun mengangguk, entahlah mengapa ia tak pernah melihat Yunho tersenyum? Sebenarnya Yunho itu baik, tetapi mengapa sikapnya seperti ini? Apa ada sebabnya?

Yunho pun beranjak berdiri dan segera pergi menuju kamar mandi, Jaejoong terus menatap sampai Yunho menghilang dari pandangannya. Sesekali ia mengusap perutnya tanpa ia sadari.

Yunho pulang dengan kondisi mabuk berat, ia pun menyeringa melihat Jaejoong, sesegera mungkin Yunho memegang kasar wajah Jaejoong.

"Hai Jae. Hehe kau cantik sekali." Ujar Yunho, Jaejoong menepis kasar tangan Yunho dan membuat Yunho terkekeh.

"Berani melawanku hn? Hei aku ini suamimu, ahaha su-a-mi-mu! Mengapa kau ingin sekali meracuniku hn? Ah kau pasti ingin aku mati ya? Dan semua ini milikmu?" Jaejoong membulatkan matanya, bagaimana Yunho tahu bahwa ia berencana meracuni Yunho?

Yunho menarik tangan Jaejoong dan memeluk pinggang ramping Jaejoong. Jaejoong berusaha memberontak, tetapi percuma, tenaga Yunho sangat kuat. Yunho mencium paksa Jaejoong, berkali-kali Jaejoong menolaknya, tetapi semua itu nihil.

Yunho sudah sangat mabuk, bahkan kini ia membanting tubuh Jaejoong ke ranjang besar tersebut, Jaejoong memohon untuk Yunho tidak melakukannya kepada Jaejoong, tetapi terlambat. Kini Yunho sudah membuka paksa bahkan merobek pakaian Jaejoong sehingga Jaejoong polos tanpa sehelai benang pun. Jaejoong hanya menggelengkan kepalanya.

"Andwee... hiks."

Itulah malam pertama untuk keduanya. Sebelumnya Yunho memergoki Jaejoong berniat meracuninya, bahkan ia menyembunyikan botol racun tersebut. Jujur saja Yunho kecewa. Bukannya selama sebulan ini Yunho memperlakukan dia tidak kasar?

...

Yunho sudah rapi, bahkan kini ia sudah siap untuk pergi. Jaejoong hanya diam memperhatikannya sedari tadi, sepertinya ia harus berusaha menerima Yunho dan berteman dengannya, paling tidak untuk kedua anaknya kelak.

Sarang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang