15 (REVISI)

5.8K 329 12
                                    

"Kak Andri?" Andri yang merasa terpanggil reflek menoleh.

"Ternyata benar! Kukira aku salah lihat." seru Amber gembira. Ia memutuskan untuk melihat pria tadi lebih dekat. Dan Amber bersyukur ia mengambil keputusan itu sekarang ia dapat bertemu Andri lagi.

Andri menggaruk tengkuknya yang tidak gatal berusaha untuk tersenyum walaupun ia tidak suka, "Hahaa, iya. Kuharap kamu memang salah lihat."

"Kakak ada urusan apa disini?" kepo Amber, walaupun ia tahu Andri tidak senang bertemu dengannya.

"Aku mencari seseorang?"

"Siapa? Mungkin aku bisa bantu." ujarnya tulus.

"Nggak perlu!" tegas Andri kembali melihat kesekeliling.

"Kak Andri?" Andri mengenal suara ini.

Dengan cepat ia menoleh ke asal suara. "Aisyah?!" dalam hati Andri senang karena akhirnya bisa menemukan Aisyah tapi setelah melirik siapa yang ada disebelahnya, raut wajah Andri kembali datar.

"Kakak ngapain?" tanya Aisyah. "Ah! Halo." sapanya ketika melihat Amber.

"Halo." balas Amber ramah.

Keadaan sunyi beberapa saat, "Aisyah! Kakak harus pulang sekarang, bunda ada janji ke dokter hari ini." ujar Angga saat melihat jam.

"Bunda sakit?" Aisyah tiba-tiba khawatir saat mendengar kata dokter.

"Nggak, cuma pemeriksaan rutin kok," seru Angga. "Nggak usah khawatir." Ia lalu mengusap puncuk kepala Aisyah sebentar.

"Baiklah, aku pulang sama Kak Andri." selesai berpamitan, Aisyah kembali berhadapan dengan Andri yang menahan amarah sejak Angga mengusap kepala Aisyah.

"Urusan sudah selesai, kan?" tanya Andri. Aisyah mengangguk "Kita pulang." Ujarnya lalu pergi. Aisyah mengikuti setelah berpamitan dengan Amber.

Amber yang tak mengerti apapun kisah diantara mereka hanya diam sendiri namun ada perasaan tidak senang saat Andri mengajak Aisyah pulang karena setahu Amber, Andri tak punya saudara.

Lalu, siapa gadis itu?, pikir Amber.

Hening. Tidak ada yang membuka pembicaraan sama sekali. Andri menyetir seperti biasa dan Aisyah hanya mencoba mengintip Andri sedikit setiap ada kesempatan.

"Kakak ngapain ke kampusku?"

Andri menghela napas "Jemput kamu." balasnya singkat.

"Kakak nggak baca pesan dimeja makan, ya?"

"Baca."

"Lalu?" Andri hanya diam. "Kenapa jemput? Kan aku sama Kak Angga."

"Aku cuma nggak suka kamu sama Angga itu. Dia penyanyi di Tokyo itukan?"

Aisyah mengangguk, "Kak Angga cuti makanya dia disini." kata Aisyah.

Lalu Andri diam. Tak ada lagi suara. Hingga mereka sampai dirumah.

Andri masuk keruang kerjanya, mencoba mencari pengalih perhatian dari amarahnya yang tidak jelas ini. Namun, sekuat apapun ia berusaha mencari pengalih perhatian tetap saja perasaan cemburu itu masih mendominasi hatinya.

Aisyah mengetuk ruang kerja Andri, lalu membuka pintunya perlahan. "Permisi." kata Aisyah sebelum benar-benar masuk. Andri berpura-pura fokus pada pekerjaan padahal ia penasaran dengan apa yang gadis itu lakukan.

Aisyah duduk disebelah Andri "Kak!" panggil Aisyah namun Andri masih tak berkutik. "Kak!" panggil Aisyah sekali lagi, kali ini Andri mengalah ia merespon panggilan Aisyah.

Cintamu Surgaku (END)Where stories live. Discover now