05

512 19 1
                                    

di depan jendela yang basah, aku mengeja namamu. di luar sedang hujan, yang jatuh air mata. aku tidak bisa menerka, rindu yang mana yang lebih memilih menghempaskan tubuhnya ke bumi, daripada menunggu kau memetiknya dari langit untuk kau dekapkan pada tubuhmu yang basah dan dingin.

r i n d u (akan terbit) Where stories live. Discover now