love and tears 18 (end)

4K 339 187
                                    

Oke guys jangan lupa ambil cemilannya dulu supaya kalau membaca tidak bisa menghujat deh😂😂😂
.
.
.
Jangan lupa juga tisunya supaya........yahh buat jaga-jaga aja sih takutnya ada adegan yang tidak diinginkan😂😂😂
.
.
.
Happy reading

Sudah 6 hari semenjak kepergian nyonya gyuri, jungkook masih terus bersedih dan berkurung dikamarnya, ia benar-benar merasa kehilangan harta berharganya, hal ini lantas membuat jieun juga ikut bersedih, terkadang ia menemani jungkook setiap malamnya meskipun hanya dari luar pintu kamar jungkook.

Seperti halnya malam ini, jieun masih setia menemani jungkook dan ikut berbaring diluar pintu, menjadi istri yang siap siaga, ia takut kalau kalau jungkook membutuhkan sesuatu namun ia tidak ada disampingnya, seperti yang jungkook lakukan ketika sang ayah pergi meninggalkannya. Jungkook selalu ada buatnya kini gilirannya membalas kebaikan itu.

Clek!

Jungkook terkejut ketika melihat jieun tertidur diluar pintu kamarnya, ia benar-benar benci melihat wajah polos jieun, pertama menyelingkuhinya kedua membunuh ibunya membuatnya benar benar ingin membunuh jieun saat ini juga. jungkook berjalan  melewatinya dan tak perdulikannya namun hatinya tidak bisa berbohong jika ia juga khawatir pada gadis yang masih berstatus istrinya itu.

Meski enggan Perlahan-lahan ia membopong tubuh mungil itu dan membawanya masuk kedalam kamar.

"selain menyakiti orang lain, kau juga hobby membuat orang khawatir, dasar bodoh!!" gumam jungkook ketika membaringkan jieun dikasur. Dilihatnya wajah teduh itu sedang tertidur pulas, matanya yang terlihat sembab membuat jungkook yakin jika istrinya itu banyak menangis hingga matanya sembab, harusnya jungkook membenci dan tidak memperdulikannya namun kenapa hatinya sangat sakit melihat jieun seperti ini.

"mengapa kau tega melakukan ini padaku dan pada ibu jieun...mengapa??? aku membencimu jieun....aku sangat membencimu😭" jungkook mengecup bibir jieun, air matanya jatuh tepat dimata jieun membuat gadis itu terusik dan menggerakkan pelan matanya, namun tidak membukanya, ia takut ketika dia membuka matanya jungkook akan berlaku kasar lagi padanya, ia tidak mau itu sampai terjadi karna jieun sangat merindukan jungkook ia menginginkan sentuhan lembut pria itu.

"aku mungkin bisa saja memaafkanmu atas perselingkuhanmu, tapi aku tidak bisa memaafkanmu atas kejahatan yang telah kamu lakukan, mengapa kau tega membunuh ibu....padahal ibu sangat menyayangimu......,setelah bayi ini lahir kau harus mempertanggung jawabkan kejahatanmu ini" gumam jungkook lalu beranjak pergi meninggalkan jieun.

Sepeninggalan jungkook , jieun membuka matanya lalu mengusap air mata jungkook yang mengenai mata dan pipinya.

Jieun menangis seraya mengelus-ngelus perutnya.

"sayang....yang kuat yah, ibu sedang berjuang untuk mendapatkan cinta ayahmu lagi, setelah itu kita bertiga bisa bersama😢" ujarnya lalu mencoba untuk memejamkan kembali matanya.

Keesokan harinya jieun terbangun akibat terusik oleh parfum milik jungkook, jika kemarin dia sempat tidak menyukainya namun sekarang menjadi aroma yang sangat dirindukannya.

"jeon kau mau pergi kemana?" jieun segera bangun dari tempat tidur dan menghampiri jungkook ketika melihat pria itu sedang mengemasi barang-barangnya.

"pergi!!"

"pergi kemana jeon, berapa lama?"

"pergi sampai bayi itu lahir!!!!!, aku tidak bisa tinggal disini, karna ketika aku melihatmu aku..........."

Pandangan mereka bertemu, mata keduanya mulai berkaca-kaca, sebentar lagi air mata itu akan mengalir.

"jangan tinggalkan aku jeon😭, kau boleh membenciku, boleh memarahiku tapi jangan pergi...aku harus bagaimana jika kau pergi jeon"

Love and Tears ✔Where stories live. Discover now