1

27K 1.3K 18
                                    

  

     Hari ini adalah hari ulang tahunku dan hari ini umurku genap berumur 20 tahun. Saat malam nanti akan berlangsung pesta ulang tahunku,walau keluargaku kaya tetapi aku lebih senang dengan kesederhanaan, menurutku kesederhanaan lebih mengarah ke keharmonisan buktinya sampai sekarang keluargaku masih sangat harmonis,bahkan itu sangat melekat pada keluargaku.

    Saat ini aku sedang berada di Supermarket,alasannya karena aku sedang berbelanja bahan makanan karena sebelum acara ulang tahunku dimulai aku ingin membuat makanan khusus untuk keluargaku nanti.

    Saat sedang asik-asiknya memilih bahan makanan,ada seseorang yang menarik ujung sweaterku,ketika aku menunduk ada seorang anak kecil yang sangat tampan. Aku pun berjongkok untuk mensejajarkan tubuh kami.

"Hi Boyy sedang apa kau di sini dan dimana orang tuamu?" ucapku sambil mengelus lembut rambut hitam legamnya

Bukannya menjawab tetapi ia berbicara

"Mommy"ucapnya sambil mengedipkan matanya lucu

"Dimana mommy mu sayang?" tanyaku lagi

"kau mommyku!" ucapnya dan langsung memelukku

Aku yang kaget karena dipanggil mommy olehnya langsung menjawab

"tetapi aku bukan mommy mu sayang,mungkin kau salah orang" ucapku sambil mengelus punggungnya sayang,dia pun melepaskan pelukannya dan langsung menangis histeris

"hikss...Hikss huaaa kau hikks mommy ku huaa.." jawabnya sambil terus menangis,aku yang tidak tega melihatnya pun mengendongnya.

"cup..cup..cup...Jangan menangis lagi sayang" ucapku menenangkannya dia pun menyembunyikan kepalanya diceruk leherku.Tangisnya pun mulai mereda saatku gendong

Akupun menanyakan nama dari anak kecil yang sangat tampan ini

"sayang,namamu siapa?"

diapun mengangkat kepalanya dari ceruk leherku dan menatapku,kelihatan hidungnya masih memerah karena habis menangis tadi,

"namaku Vanzo mommy"

"ohhh... Vanzo kesini sama siapa? sendiri?" tanyaku

"tadi Vanzo sama daddy,tapi kalena daddy lama dan Vanzo bosan jadi Vanzo alan-alan deh" jawabnya dengan kesan cadelnya

"Vanzo udah kasih tau daddy nya belum mau jalan-jalan"tanyaku lagi

"elom mommy" jawabnya sambil menggelengkan kepalanya lucu

"gak boleh gitu sayang,pasti sekarang daddy lagi nyari vanzo deh" ucapku sambil menurunkannya dari gendonganku dan kembali mensejajarkan tubuh ku dengannya

"bagaimana kalau kita cari daddy nya Vanzo aja yuk"ajakku

"ayo mommy"jawabnya bersemangat.

"Vanzo,kok manggil tante mommy? tante bukan mommy nya Vanzo"ucapku bertanya,terlihat matanya berkaca-kaca dan dia pun menangis kencang lagi

"huaaa...hiks.....hiksss....kau mommyku....hikksss...mommyku"tangisnya berteriak sangat kencang sehingga mengundang perhatian banyak orang,mereka semua menatapku seolah-olah aku seperti tidak mengakui anakku dan ingin membuangnya.Aku yang sudah tak tahan dilihat banyak orang akhirnya mengendong Vanzo dan menenangkannya

"cup..cup Vanzo gak boleh nangis lagi ya sayang,Vanzo mau apa bilang sama tante"

"bukan tante tapi kau mommyku huaaa....."

"baiklah-baiklah aku mommymu dan kau boleh memanggilku mommy tapi berhenti menangis ya sayang,anak mommy yang ganteng gak boleh nangis,anak ganteng mommy nanti gantengnya hilang loh" ucapku walau aku menyukai anak kecil tetapi memanggil diriku sendiri dengan sebutan mommy,berasa aneh saja.Dia pun seketika diam dan menatapku

"betulan mommy?"ucapnya sambil masih sesegukan

"iya anak gantengnya mommy"ucapku sambil menggesekkan hidungku ke hidung mungilnya yang memerah karena menangis dari tadi.Dia pun tertawa dan mencium pipiku.

Mereka tidak menyadari sedari tadi bahwa seseorang sedari tadi memperhatikan mereka berdua dengan senyuman di bibirnya                  

"ya sudah anaknya mommy yang ganteng kita cari daddy yuk" ajak Rika

Sebelum Rika dan Vanzo pergi melangkah

"Vanzo!!" panggil seseorang

"daddy!" balas Vanzo dan tiba-tiba saat laki-laki itu sampai di hadapan Vanzo dan Rika tubuh laki-laki itupun ambruk dipelukan Rika.Rika yang kaget langsung refleks  memeluk erat tubuh laki-laki itu.Sebelum semua kesadarannya hilang dalam pelukan Rika,laki-laki itu merasa sangat nyaman dalam pelukan yang ia dapat dan mendekap erat tubuh Rika,hingga akhirnya kegelapan menguasai laki-laki itu.

DUDA CHILDISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang