{4/10}

4.6K 564 15
                                    

Malam itu...
.
.

.
.

My wife
Kuroo Tetsurou x reader

Kuroo memegang kepalanya, pusing. Pandangannya kabur. "Ah, sepertinya aku kena flu."

Ia segera menelfon sugawara untuk mengabsenkan hari ini. Setelahnya ia merebahkan kembali tubuhnya diatas kasur apartemen. Menutup mata dan tertidur.

Iris hazel Kuroo terbuka perlahan,  mengumpulkan seluruh kesadaran. Irisnya beralih menuju kearah jam dinding, pukul 18.00, "aku tertidur lama ternyata." Gumamnya

Kret

Suara itu membuat sang empu mengalihakn pandangan, ah seserang membuka pintu dan membawa sebuah nampan dengan mangkuk diatasnya.

"Kau sudah bangun ternyata, padahal aku baru ingin membangunkanmu." Ucapnya berjalan mendekat kemudian meletakkan nampan itu diatas meja. Dia membantu pemuda itu untuk duduk, dan tangannya menuju kening sang pemuda.

"Sudah sedikit turun. Apa kau bisa makan sendiri?" Kuroo hanya mengangguk singkat. Dia memberikan bubur itu, dan kini dia menatap ke segala arah. Menghela napas singkat dan membersihkan kamar yang seperti kandang ayam(?).

"Padahal aku sudah bilang untuk tidak memaksakan diri. Aku tau ketua BEM itu memang bukan sebuah permainan. Tapi setidaknya jika berat kau bisa meminta bantuan anggota yang lain. Apa lagi tugas kuliahmu, itu membuatmu semakin sibuk, bukan?"

Sang empu mengukir sedikit lekuk di bibir, gadis ini terus mengoceh sambil membereskan kamar tidur.

"Ah, dan satu lagi." Dia menjeda ucapannya kemudian berjalan ke arah meja mengambil obat di atas nampan dan duduk di sebeleh Kuroo.

"Kemaren kau berlari menerjang hujan, 'kan?" Tanyanya menatap Kuroo. Hanya sebuah cengiran. Helaan napas terdengar dari mulut (Name). Dia meminta Kuroo meminum obat itu setelah buburnya habis.

Beberapa detik setelahnya, (Name) memeluk sang empu. Mendekapnya dan memberi kehangatan lebih.

"Kau membuatku khawatir, bodoh." Ucap sang gadis di ikuti senyuman Kuroo.

.
.
.

...rasanya aku ini terus seperti ini.

my wife 💝 Kuroo TetsurouWhere stories live. Discover now