4 Hangout

52 5 0
                                    

Sadarlah,
Ia tak menginginkan mu.

~~~

Semenjak di cafe tersebut sheeva dan raven semakin dekat. Mereka melanjutkan obrolan mereka lebih dekat lewat chatting.

Raven seangkatan dengan kakanya. Jadi jarak umur sheeva dan raven hanya beda dua tahun. Sheeva senang bisa dekat dengan raven. Raven anaknya asik dan sama recehnya dengan dia. Sheeva menyesal baru kenal sekarang, tau raven anaknya asik gitu kenapa ga dari dulu aja. Dulu  sheeva memang terlalu sibuk mencari yang sempurna hingga tak melihat kearah sekitar.

Hari ini sheeva dijemput sekolah oleh raven. Tak tahu kenapa dia sudah berdebar terus jantungnya dari pagi. Raven bilang kebetulan dia sudah tidak ada jam dosen jadi dia bisa menjemput sheeva ke sekolah. Raven satu kampus dengan kakanya dan sama jurusan.

"sep, azura mana?"tanya delon yang tiba-tiba mengangetkan sheeva yang sedang melamun didepan kelas.

"sep, sep, sep! Lo kira nama gue asep! Tuh ngomong sama si asep kalau lo manggil gue sep mulu"bentak sheeva menunjuk asep dikelas yang sedang piket.

Asep bingung memandang sheeva dan delon. Lalu dia acuh kembali piket. Sebetulnya sheeva tak berniat membentak delon, tapi karna dia kaget akan kedatangan delon yang tiba-tiba maka dari itu dia reflek membentak delon.

"nama lo kan sepa, salah ya gue?"tanya delon memgernyitkan dahinya.

"nama gue sheeva, seva! Inget!"jawab sheeva memperjelas namanya.

"perasaan sama aja"

"bedalah. Yang lo sebut tadi pake p, nama gue pake v"

"yauda terserah deh, mana azura?"

"liat aja dikelas"sheeva bangkit meninggalkan delon.

Dulu sheeva sangat menghargai delon. Tapi semenjak sheeva tau kalau yang kroyok satria itu delon dan gengnya, sheeva jadi malas menghargai dia. Walau sifat sheeva menyebalkan seperti itu, delon yang sangar tidak akan berani pada cewe. Apalagi cewe itu adalah sahabat pacarnya.

Kasus pengkroyokan satria sudah selesai, tapi tadi siang tiba-tiba kasusnya muncul lagi. Kasus itu sudah ditutupi rapat rapat diantara komunitas BK dan wefam. Tapi entah siapa yang membocorkannya, guru guru jadi tau kasus tersebut. Dan satria beserta delon tadi menghadap keruang bk (bimbingan konseling). Sheeva jadi takut dirinya akan terlibat kasus ini karna dia termasuk dari anggota BK.

Begitu diparkiran melihat raven sudah tiba dan berdiam diri di depan gerbang sekolah membuat sheeva lupa akan masalah kasus komunitas nya. Kini dia hanya terfokus pada raven yang duduk diatas motor besarnya.

"hey ka"sapa sheeva menepuk bahu raven.

Raven memandangnya sambil tersenyum. "hai"

"nunggu lama ga?"

"ngga kok, aku baru datang"

"ohh"sheeva manggut dan tersenyum.

"ayo naik"

"ayo"

Sheeva menaiki motor raven. Ini kedua kalinya sheeva dibonceng raven. Wangi parfum raven tercium menyengat dihidung sheeva. Raven sengaja pake banyak parfum atau emang udah wangi. Cowo aja wangi sedangkan sheeva cuek tak menggunakan wewangian kecuali minyak telon atau handbody lotion.

"makan dulu ya"ucap raven saat dijalan.

"bebas ka"

"oke"

Raven pun menggas motornya kecang. Sama seperti arnold, walaupun kencang tapi tetap berhati-hati. Anak motor emang beda.

Sesampainya disuatu tempat makan. Sheeva dan raven langsung masuk dan menduduki salah satu meja. Mereka memesan makanan dan sambil menunggu mereka berbincang.

Bad GirlWo Geschichten leben. Entdecke jetzt