3. Jimin Still Jimin

3.3K 218 46
                                    

Previously . . .

Klik!

"Masuklah!" Yoongi mempersilahkan. Sunbi menurut saat Yoongi kembali membantunya berjalan untuk memasuki apartementnya yang sangat minimalis itu. Apartement yang terlihat seperti tidak pernah dihuni oleh pemiliknya.

"Berhubung hanya ada satu kamar, kau bisa tidur di kamarku! Tenang saja, aku jarang pulang jadi kamarku masih sangat bersih!" ujar Yoongi menunjuk satu pintu berwarna hitam yang tertutup rapat.

"Lalu, kau tidur dimana?" tanya Sunbi.

"Aku bisa tidur di sofa!" jawab Yoongi jujur.

"Tidak! Ini apartementmu!" tolak Sunbi. Yoongi berdecak.

"Kau sedang sakit dan kau wanita. Pria macam apa yang membiarkan wanita dalam keadaan sakit tidur di sofa?" tanya Yoongi membuat Sunbi terenyuh mendengarnya.

"Benar tidak apa-apa?" tanya Sunbi memastikan. Yoongi menghela nafas dan menjatuhkan tubuhnya di sofa panjang yang ada di ruang tamu.

"Aku lelah, dan aku ingin tidur. Bisakah kita hentikan omong kosongmu?" pinta Yoongi sarkas. Sunbi mengangguk tak enak.

"Maafkan aku dan—selamat malam Yoongi-ssi!" sapa Sunbi sopan, ia berjalan tertatih menuju kamar yang ditunjuk Yoongi meninggalkan Yoongi yang kini sudah memejamkan kedua matanya dengan tenang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Aish, dimana anak itu!" decak seorang pemuda berkulit tan yang sudah hampir dua jam ini berkeliling taman hanya untuk mencari adik kecilnya yang entah pergi kemana. Pemuda itu berjalan keluar taman berniat untuk menyebrang jalan sebelum tiba-tiba sebuah mobil yang melaju kearahnya dan—

Ckiit!

"YAK!" pekiknya terkejut saat mobil yang tiba-tiba berhenti dan hampir menyentuh tempurung kakinya. Pemuda itu hampir saja ingin memaki si pemilik mobil sebelum merasa familiar dengan tipe mobil yang ada di depannya.

Blam!

Blam!

Pemuda tan itu berdecak sebal mengetahui siapa yang baru saja berniat untuk merenggangkan nyawanya.

"Yak! Kalian ingin aku mati?!" bentaknya saat kedua pemuda yang berada di dalam mobil keluar dan berjalan menghampirinya.

"Bagaimana? Apa kau sudah menemukan Jimin?" tanya pemuda tampan yang memiliki senyum bak malaikat. Pemuda tan itu kembali berdecak.

"Kalian enak saja mencarinya di dalam mobil. Sedangkan, aku? Aku harus berlari kesana-kemari. Ck! Aku dibodohi!" cibirnya.

"Bukankah kau memang sudah bodoh?!" goda pemuda satunya yang berkulit putih pucat. Pemuda tan itu mendelik tak suka.

"Yak! Oh Sehun!" geram pemuda tan yang bernama Kim Jongin, atau biasa orang menyapanya dengan Kai. Sedangkan, pemuda tampan yang memiliki senyum bak malaikat itu adalah Kim Joonmyeon atau Suho panggilannya. Sementara, pemuda yang baru saja memancing amarah Kai adalah Oh Sehun, pemuda berkulit putih pucat dan rahang wajahnya yang tegas.

SIMPLE PART.-2 ✔✔Where stories live. Discover now