MBCB-09

4.4K 187 9
                                    

"kini bukan hanya kopi yang kucandu namun senyumanmu juga sudah menjadi candu bagiku"


Kini ruang makan dirumah Bio sangat dipenuhi dengan canda tawa mulai dari mendengarkan cerita Talita tentang hal lucu yang dilakukan Bio sejak masih kecil,bagaimana lucunya Bio hanya memiliki satu gigi karena giginya sangat lama bertumbuh,dan bagaimana lucunya Bio saat terjungkal dari pohon mangga disekolah dasarnya duku

Milan yang mendengarkan obrolan hangat itu ikut tertawa karena banyak hal yang tidak dia tau tentang Bio

"Bayu kapan kamu mengenalkan pacarmu pada mama" tanya Talita pada Bayu yang masih saja tidak ingin mempunyai pasangan

"pacar Bayu ada disini mah" jawab Bayu sekenanya

Mereka yang sedang makanpun berhenti dan dibuat bingung oleh perkataan yang dilontarkan Bayu tadi

"Milan pacar Bayu mah" lanjut Bayu yang semakin membuat bingung semua orang yang berada dimeja makan

Sontak Bio yang mendengar perkataan itu langsung memberikan Bayu tatapan yang sangat tajam dan Bayu yang melihat kemarahan saudara kembarnya itu hanya tertawa karena melihat kekesalan abangnya tersebut

"bang Bay gak takut sama bang Iyo? Kan abang tau sendiri bang Iyo bad boy loh" ucap Ilen dengan nada seperti mengejek

"kalian percaya aja lagi Bayu mana mungkin merebut yang udah jadi milik Bang Bio bisa-bisa Bayu dimusnahkan dari bumi,lagi ya mah nanti kalau Bayu udah nemuin yang cocok dengan hati Bayu pasti dikenalin kok ke mamah"

Milan sempat kaget dengan ucapan Bayu yang membuat Bio jengkel sendiri. Bio sedari tadi hanya menyimak tanpa mau ikut berbincang memang susah kalau sudah berubah menjadi prasasti hidup jangankan untuk ikut berbincang mendengarkannya saja mungkin sudah membuat dirinya jengah

"bang Iyo kak Milan boleh yah tidur bareng Ilen untuk beberapa hari buat temenin Ilen nanti ilen ajak kak Milan jalan-jalan sama mamah"

"terserah Milan" jawabnya

"gimana kak Milan mau yah?" rengek Ilen dengan memasang puppy eyesnya

"eum...kebetulan orang tua aku akan pergi kerumah grandma di Italy,aku mau kalau Mamah,papah dan Bayu tidak keberatan" Milan baru ingat minggu ini orang tuanya akan pergi ke italy Milan sebenarnya ingin ikut tapi terhalang oleh sekolah

"tentu mamah dan papah tidak keberatan Milan"

"oke kalau gitu Milan izin mau langsung pulang mah,pah udah mau mau malam"

Milan berpamitan pulang pada keluarga Bio setelah itu dia mencium punggung tangan Milik Talita dan Jordan

"Milan kamu naik apa?" tanya Talita

"Milan naik taksi mah"

"loh kok naik taksi,diantar Bio aja ya sayang"

"abang tolong anterin Milan pulang hati-hati,bawa mobil aja diluar udah mau hujan"

Bio tidak menolak permintaan mamahnya itu dia langsung bergegas menuju garasi rumahnya yang diikuti Milan dari belakang

Saat diperjalanan menuju rumah Milan hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Bio yang fokus pada jalanan dan Milan yang fokus melihat keluar lewat kaca mobil

My BadCold BoyWhere stories live. Discover now