~Tae Three~

5.1K 346 7
                                    


Happy Reading 🤗
.

.

.

"Tae ah?" Ucap Namjoon saat melihat adik didepannya ini sedang melamun.
"Eh nee, ada apa Hyung?" tanya Taehyung setelah tersadar dari lamunannya.

Saat tahu bahwa Taehyung melamun Namjoon tersenyum hangat ia tahu adiknya sedang banyak pikiran apalagi sekarang Namjoon tak bisa membantunya karena ia masih tak diperbolehkan untuk pulang.

"Tae ah, jangan terlalu dipikirkan, aku tahu kau adalah anak yang kuat, jangan terlalu banyak beban, meski mereka begitu padamu aku yakin sebenarnya mereka khawatir padamu" tutur Namjoon, ia tahu hanya ini yang bisa ia perbuat untuk adiknya, menyemangati meski ada rasa ragu disetiap kalimat yang ia katakan.

Karena bagaimanapun juga Namjoon juga tak mengerti, kenapa keluarganya sangat tidak menyukai Taehyung.

"Hyung...sepertinya aku harus pergi" ucap Taehyung merangsel tasnya. "Mau kemana?" Tanya Namjoon. "Huuh, Hyung lupa? Ini sudah siang aku harus ke sekolah, jika Appa tahu kalau aku membolos, mungkin hukumannya akan lebih sakit" ucapnya terdengar menyedihkan, Taehyung tersenyum miris.

"Oh aigoo, aku lupa. Hehe, ya sudah sana, hati-hati dijalan" kata Namjoon dengan nada bercanda. Ada rasa sedih sekaligus khawatir pada adiknya, ucapan yang keluar dari mulut Taehyung tadi, meski samar ada nada menyedihkan disana.

Rasanya seakan putus asa

Namjoon merasa bahwa dirinya menjadi Hyung yang tidak berguna saat adiknya membutuhkan teman hanya sekedar melepas beban.

"Hyung, kenapa malah melamun? Aku akan pergi sekolah" Taehyung menyadarkan Namjoon yang dari tadi tak merespon panggilan nya.
"Aah iya, hati-hati dijalan" ucap Namjoon yang menampilkan senyuman manisnya.

Taehyung tersenyum melihatnya lalu melangkah keluar ruangan, "Tae ah..." Mendengar panggilan dari Namjoon ia berbalik lalu menatap sang kakak yang seperti terlihat ragu untuk mengucapkan sesuatu, ia mengerti.

"Hyung, aku tak apa jangan terlalu mengkhawatirkan aku, Hyung fokus saja dengan kesembuhanmu" ucap Taehyung dengan menampilkan smile box nya.

"Yasudah, aku harus pergi bisa gawat jika aku terlambat, sampai jumpa Hyung" lanjutnya sambil melenggang keluar.

Sedangkan sang Hyung hanya tersenyum melihat tingkah adiknya itu.
Namun raut wajahnya seketika berubah menjadi rasa ketakutan, saat mengetahui kehadiran sosok salah satu keluarganya.

Ia menampakkan diri beberapa saat setelah Taehyung pergi, dan otomatis keluarga nya ini tahu jika Taehyung barusaja datang menjenguk Namjoon. Dan Taehyung telah melanggar ucapan Appa nya.

"Hyung.." ucap Namjoon saat melihat Hyung satunya ini menatapnya dengan tatapan aneh tapi menurutnya itu membuatnya semakin takut.
"Sejak kapan 'dia' kesini" tanyanya dengan nada dingin. "A...anu...1 jam...yang lalu..." Jawabnya takut, ada rasa khawatir tertuju pada adik yang tadi menjenguk nya.

Namjoon menunduk, ia tak berani menatap kakak nya yang sedang dalam keadaan marah(?), Hening.
"Aku pergi dulu" ucapnya yang masih dengan nada dinginya. "Yoongi hyung, jebal... jangan laporkan Taehyung pada Appa" Namjoon bicara dengan hati-hati ia takut itu malah membuat hyungnya semakin dingin padanya.

"Ani, apa urusanmu?, dia sudah melanggar ucapan Appa, jadi dia harus dihukum" masih dengan nada dingin Yoongi. Namjoon hanya diam, bukannya takut tapi malah sebaliknya ada rasa marah dan kecewa disana, sebegini kah keluarga nya? Sejahat inikah semua keluarganya pada Taehyung?.

Namjoon benar-benar merasa kecewa dengan perlakuan keluarganya pada Taehyung. "Hyung, apa kau tak punya hati nurani? Tae hanya mengunjungi ku, dia juga keluargaku, kenapa kalian semua membencinya?!" Namjoon tak mengerti, ia benar-benar marah pada hyungnya, pada keluarganya. Yoongi hanya diam, mendengarkan ucapan Namjoon dengan ekspresi datarnya

Why I Can't, Hyung?Where stories live. Discover now