You and Me = Us (Indonesian version)

Chapter 3.1

Jiyong mengemudikan lamborgini hitamnya dengan sangat kencang, tapi tentu dengan kehati-hatian. Ia masih ingin hidup tentunya. Nafsu Jiyong seperti memburu karena sebelumnya, hasrat yang telah muncul musnah seketika ketika ia menyadari bahwa mereka masih berada di area publik. Untung saja Baby nya menyadarkan nya, kalau tidak hmmm,, mereka sudah di grebek hansip kalo di indonesia mah.

Jiyong sangat fokus menyetir karena ia iingin segera sampai di rumah untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai tadi. Ia mengalihkan pandangan ke sebelah kanan nya dan betapa terkejut nya ia mendapati Seungri yang sedang tertidur. "FUCK,,,!" Kesal Jiyong dalam hati melihat sang suami sedang tertidur. Walaupun kesal ia tak tega untuk membangunkan nya,, ia hanya bisa menghela nafas dan berusaha untuk memenangkan si little Dragon yang sedari tadi sudah terbangun. "Hey my little dragon, sepertinya kau harus tidur juga, FUH,, !" batin Jiyong.

Dengan wajah yang sedikit kesal, kembali ia fokuskan pandangan nya hanya untuk melihat ke arah depan dan mulai mengurangi kecepatan mobilnya, Ia pikir , percuma juga kalau ia cepat sampai rumah, toh sang suami sudah tertidur dan si little dragon juga udah mulai ngantuk.

Setelah sekian menit berlalu dan pada akhirnya Jiyong memarkirkan mobil mewahnya disebuah VIP parking lot miliknya. Seungri masih tertidur pulas. Jiyong kemudian keluar dari mobil dan beralih ke arah passanger seat dimana sang suami berada. Perlahan ia buka pintu mobil dan menampilkan sang Panda yang masih terlelap.

Ia lepaskan seatbelt yang mengunci Sang Panda sedari tadi agar tidak terjatuh saat tertidur. Ia putuskan untuk tidak membangunkan nya dan mengangkatnya ala bridal style. Seungri mengerang tidak nyaman karna posisinya tiba-tiba berubah, namun bukan berarti itu pertanda bahwa ia akan segera bangun. Jiyong sudah sangat paham akan kebiasaan suaminya tersebut. Kalau sudah lelah Seungri bisa tidur berjam-jam seperti tumbuhan yang sedang berhibernasi.

Jiyong mebawa Seungri menuju lift pribadi yang terletak tepat di hadapan parkir mereka. Lift tersebut langsung mengarah ke apartement mewah mereka, jadi mereka tidak perlu khawatir kalau akan ada paparazi. Ini adalah salah satu alasan Jiyong membeli salah satu suite di gedung ini. Privacy yang ia inginkan.

Seketika mereka sampai didalam apartemen mewahnya. Segera ia menuju kamar tidur mereka yang sangat besar itu dengan lukisan-lukisan mahal menghiasi hampir seluruh dinding kamar. Ya, Jiyong sangat tergila-gila dengan art sama halnya dengan Top Hyung. Terkadang Seungri tidak habis pikir, kenapa harga lukisan abstrak itu bisa sangat mahal.

Diletakkan nya secara perlahan sang suami di atas ranjang besar tempat dimana mereka tidur. Seungri sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ia akan bangun. Jiyong akhirnya menyerah, ia lepaskan sepatu sang suami dan mengganti pakaian nya dengan pakaian yang lebih nyaman dan setelahnya ia menyelimutinya dengan selimut tebal, mengatur temperatur ruanagan memastikan bahwa sang suami tidak kedinginan ataupun kepanasan.

CHUPP

Sebuah kecupan ringan mendarat di kening Sang pangeran tidur. Jiyong kembali menuju ruangan wadrobe nya untuk berganti pakaian yang lebih nyaman. Dikarenakan dia belum mengantuk, ia putuskan untuk merokok di balkon yang berada tepat di hadapan kamar tidur nya. Ia pastikan untuk menutup pintu kaca agar udara dingin di luar tidak masuk dan membangunkan sang panda yang sedang terlelap.

Di sisi lain, di atas sebuah ranjang besar, seorang namja tampan sedang menggeliatkan tubuhnya. Ia mengerang sedikit untuk meregangkan otot-otot tangan dan kakinya. Perlahan ia mulai membuka mata dan menyadari bahwa ia sudah berada di dalam apartement mewahnya.

"WADUH,,,! " Ia terkejut ketika mendapati matahari sudah terbenam pertanda ini sudah malam.

" Dimana Jiyong Oppa, huh,, ! " ucap seungri dan menyisir seluruh ruangan untuk mencari keberadaan sanga naga. Seketika memori flashbacknya muncul di dalam pikiran nya.