Now, She's Trying To Explore

1.6K 158 60
                                    

Lily masih berada di kamarnya. Masih membaca buku tentang sihir. Ia sangat tertarik mempunyai sihir. Walaupun orang orang bilang 'berbahaya'.

Keesokan harinya.

Setelah enam belas tahun ia terkurung di dalam kastilnya. Ia mencoba untuk keluar dan pergi ke taman kerajaan. Tentu saja di temani oleh Clover.

Walaupun, awalnya rasa mencekam dan ketakutan serta rasa takut mendalam yang menggerogoti rasa pemberani Lily. Tapi, setelah Clover meminumkannya air yang dibawakan oleh Clover. Membuat Lily menjadi sedikit pemberani dan mau mencoba pergi ke taman kerajaan.

Pertama kali ia menginjakan kaki di tanah yang berlapis rumput ia merasa ketakutan. Siapa tahu disana ada bakteri atau sejenis cacing. Bahkan, mungkin ular.

"Wah! Ini sangat lembut." Ia berucap sambil menggosokan kakinya di rumput.

"Apakah kamu baru mengetahuinya? Kemana saja kau selama ini?" tanya Clover dengan nada meremehkan. Ia lalu, duduk di ayunan yang terpasang di pohon besar nan lebat.

Lily sedang bersiap siap mengeluarkan White magicnya, lalu berkata, "Untuk mempelajari ini."

Clover terkekeh. "Aku hanya bercanda. Tolong jangan menyerangku dengan kekuatanmu."

Setelah puas bermain di taman kerajaan. Mereka berkeliling istana. Melihat-lihat keramaian. Dan, mereka pergi di desa untuk melihat penduduk desa.

Penduduk di desa hanya mengenal Clover. Mereka tidak tahu siapa yang berada di samping Clover. Tetapi, dengan sabar Clover menjelaskan pada warga satu persatu.

Lily sangat senang dan menyukai udara luar. Ternyata, pikiranku selama ini salah. Ia terus berpikir seperti itu.

Di dalam pikiran Clover ada sesuatu yang ia sembunyikan. Ia memasukkan sesuatu ke dalam air minum tersebut. Membuat Lily menjadi ingin keluar dari kastil dan tidak merasa ketakutan lagi.

Ketika sampai di pasar di salah satu desa kerajaan Federica. Lily berhenti lalu mengamati sesuatu. Clover yang melihat Lily berhenti ikut menghentikan langkahnya dan mengikuti arah pandang Lily.

"Clove, ini apa?" tanya Lily sambil menunjuk ke arah buah mangga yang jarang di bawa ke istana.

"Itu mangga, Li."

"Ooh, kalau ini?" Lily bertanya lagi sambil menunjuk bawang merah.

"Itu namanya bawang merah."

"Oh, bagaimana kamu bisa tahu? Ini tidak dituliskan di buku yang aku baca."

Clover menahan tawanya. "Terkadang ilmu itu didapat bukan dari buku saja. Kamu juga harus bereksplorasi agar ilmu yang dimiliki olehmu bertambah."

Mereka melanjutkan perjalanan mereka. Tidak terasa, mereka sudah sampai di hutan terlarang.

"Clove, ayo masuk!" Lily mengajak Clover masuk ke hutan terlarang itu.

"Aku tidak bisa membawa mu masuk ke sana. Ayo kita kembali ke kastil!" Clover memerintah seraya menarik tangan Lily yang sudah hampir masuk ke dalam hutan terlarang itu.

Sesampai nya mereka kembali ke kastil. Lily masuk kembali ke kamarnya. Ia membersihkan tubuhnya. Setelah itu, ia membuat rencana untuk esok.

Aku berharap besok, aku akan pergi ke hutan terlarang tersebut. Pasti di sana hanya hutan belantara kosong yang tidak terhuni. Semua mitos akan hutan terlarang tersebut akan aku buktikan bahwa mitos itu tidak benar. Batin Lily.

LilyWhere stories live. Discover now