cigarette daydreams

Prologue.

●

●

●

Tiap kali melewati jalan yang sama, Jungkook total dibuat tidak mengerti kala seseorang itu duduk didepan kanvas lukisan. Dengan jemari sibuk menorehkan sesuatu dan terapit sebuah rokok yang menyala.

Sudah menjadi rutinitas setiap hari sabtu dan minggu ia jadikan sebagai jadwal kumpul bersama teman band-nya. Pula dikedua hari itu selalu menjadikan Jungkook bingung setengah mati.

Saat matahari kunjung berganti dan awan menggelap, sehabis berlatih bersama teman band-nya seseorang yang duduk didepan kanvas itu tidak pernah absen untuk ditangkap oleh kedua retina Jungkook.

Penampilannya terlukis hafal didalam ingatan Jungkook. Bertelanjang dada dengan sebuah tattoo serigala mengaum diujung dada kanannya. Surai hitam mullet yang tidak tersusun rapi, kedua mata elang yang tajam juga rahang tegas.

Dua hari libur itu Jungkook pakai untuk berlatih bersama temannya, atau sekedar membuat lagu yang tidak kunjung jadi sempurna. Sejak menginjak usia tujuh belas Jungkook menjadi bagian dari band-nya sebagai gitaris tetap.

Hingga waktu berjalan dan saat ini Jungkook berusia sembilan belasㅡ semester dua kuliah, mencari uang tambahan dari hasil manggung dengan band-nya yang terdapat empat anggota lainnya. Ada yang sebagai drummer, bassis, vokalis dan keyboardis.

"Permisi," Celutuk seseorang menyadarkan lamunan Jungkook yang sedang berjalan pulang menuju rumah.

Suara yang begitu berat dan serak membuat Jungkook sedikit terlonjak ngeri.

"Y-ya?"

"Aku tidak tau harus memberi ini untuk siapa, jadi tolong terima saja." Ujarnya kembali, dengan santai sembari menghembuskan asap dari bilah bibir tebalnya.

Jungkook mengernyit heran, retina matanya mengitari lingkungan sekitar. Mendapati disebuah jalan yang biasa ia lewati sehabis berlatih dan menemukan sosok itu sekarang sedang mengajaknya berbicara.

Satu buah buket bunga mawar putih dan merah disodorkan kehadapan Jungkook, dengan si pemberi yang tentu saja bertelanjang dada.

"Kim Taehyung." Kembali lagi ia berujar santai. Meneliti wajah Jungkook yang bingung hingga ubun-ubun.

"Pria yang selalu melukis diteras itu adalah aku." Jedaㅡ

"Jadi tolong terima saja benda ini, omong-omong tanganku keram."

Jemari Jungkook ditarik pelan, menaruh buket bunga itu diatas telapak tangan Jungkook. Kemudian berlalu tanpa suara dan kembali duduk dihadapan kanvas lukisannya.

Obsidian Jungkook meneliti beberapa tangkai bunga yang berada digenggamannya, refleks menghirup aroma dari bunga tersebut dan tersenyum simpul.

Setelah berbulan-bulan dihantui rasa bingung, kini Jungkook tau bahwa pria yang selalu melukis dan merokok juga ber-tattoo itu bernama Kim Taehyung.

●

●

●

"Dia memberiku satu buket bunga, entah dalam rangka apa."

Jungkook mengangkat kedua bahu dengan bibir yang menyengir ejek, melepaskan tas gitar yang melekat dipunggungㅡ mengeluarkan isinya kemudian duduk dipinggiran ranjang.

Melainkan pulang kerumahnya, Jungkook memilih ke apartment seseorang.

"Lalu kamu terima?"

Tanya Yoongi, dengan jemari sibuk mengupas kulit mangga. Min Yoongi, senior Jungkook dikuliah pula si keyboardis keren anggota band-nya.

"Ya, karena aku bingung."

Lalu Jungkook memetik gitar nya dengan lihaiㅡ bermuara dikunci C G Am G kemudian C G Am D. Bilah bibir yang bergerak mengeluarkan suara merdu begitu tenang.

Yoongi ikut berpartisipasi dalam petikan gitar Jungkook dan menjadi suara kedua. Menyanyikan lagu artis cantik yang sedang naik daun beberapa tahun ini;

Billie Eilishㅡidontwannabeyouanymore.

"But i know you too well ..."

Jungkook menolehkan kepala, senyum terpatri dibibir ranum merahnya. Menatap Yoongi yang juga melakukan sama hal kepada Jungkook.

Menjadikan malam ini adalah; malam duet bersama seniornyaㅡ yang sudah ia anggap sebagai kakak tercintanya sendiri.

[tbc.]

Comment dan vote disarankan! :D
Visualisasi Taehyung dimedia.
Terimakasih untuk pembaca♡