Menikah beda manhaj

152 6 0
                                    

💥 Menikah Dengan Orang Yang Beda Manhaj

Chanel Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1

📬 Pertanyaan:
Assalamu’alaikum ustadz, bagaimana hukumnya seseorang yg sdh mantap dgn manhaj salaf menikah dgn lain manhaj? bagaimana hukumnya kita tidak mau menikah kecuali dgn yg semanhaj ? bagaimana kita tahu seseorang itu jodoh kita atau bukan?

📨 Jawab:
Waalaikumussalam warahmatullah.

Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah mewajibkan atas setiap muslim dan muslimah untuk untuk selektif dalam memilih teman duduk dan teman bergaul, hendaknya dia hanya memilih teman yang baik agar agamanya tetap terjaga. Ini pada teman duduk, maka tentunya dalam memilih teman hidup itu harus lebih selektif dan hanya memilih yang betul-betul baik aqidah dan manhajnya.

📜 Allah Ta’ala berfirman:

ﻭَﻻَ ﺗَﺮْﻛَﻨُﻮْﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻇَﻠَﻤُﻮْﺍ ﻓَﺘَﻤَﺴَّﻜُﻢُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ

“Dan janganlah kalian condong kepada orang-orang yang zhalim yang menyebabkan kalian disentuh oleh api neraka.”
(Qs. Hud : 113)

• Dan dalam hadits Abu Musa Al-Asy’ari yang masyhur, "Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- memperumpamakan teman duduk yang baik dengan penjual minyak wangi yang bisa memberikan manfaat kepada orang di dekatnya, sedangkan teman duduk yang jelek bagaikan pandai besi yang bisa memudharatkan orang di dekatnya."
[HR. Al-Bukhari dan Muslim]. Dan dalil-dalil lain yang semisal dengannya.

👉🏻 Karenanya seorang muslim yang baik aqidah dan manhajnya hendaknya tidak menikah dengan muslimah yang tidak benar aqidah dan manhajnya, demikian pula sebaliknya. Bahkan menikahnya seorang muslimah yang baik aqidah dan manhajnya dengan muslim tapi tidak benar aqidah dan manhajnya, adalah lebih parah dan lebih jelek akibatnya, karena biasanya istri akan mengikuti suaminya, sementara suaminya tidak beraqidah yang benar. Karenanya sikap untuk tidak mau menikah kecuali dengan yang benar aqidah dan manhajnya adalah sikap yang benar guna menjaga kehormatan dan agamanya.

Ada sebuah kisah disebutkan oleh para ulama mengenai seseorang yang bernama Imran Al-Haththan. Orang ini dulunya salah seorang ulama ahlussunnah, akan tetapi dia menikah dengan putri pamannya (sepupunya) yang mempunyai pemikiran khawarij, dia berdalih menikahinya agar dia bisa menasehati jika dia sudah jadi istrinya. Akan tetapi yang terjadi adalah sebaliknya, dia yang dinasehati oleh istrinya hingga akhirnya dia keluar dari ahlussunnah menuju ke mazhab khawarij bahkan disebutkan bahwa dia lebih ekstrim daripada istrinya dalam mazhab khawarij ini.

Maka lihatlah bagaimana seorang alim bisa terpengaruh oleh wanita yang notabene adalah istrinya sendiri, maka bagaimana sangkaanmu dengan seorang wanita yang tidak alim lalu menikah dengan lelaki yang tidak benar aqidah dan manhajnya, tentunya potensi untuk dia tersesat dan mengikuti suaminya lebih besar, wallahul musta’an.
Karenanya amalan seperti ini dijauhi, insya Allah masih banyak ikhwan/akhwat yang bagus aqidah dan manhajnya, karenanya dia bersabar dan bertawakkal kepada Allah.

🌀 Adapun jodoh, maka dia adalah perkara ghaib karena dia termasuk dari takdir seseorang, dan tidak ada yang mengetahui apa takdirnya kecuali setelah terjadinya. Hanya saja mungkin dia bisa shalat istikharah guna menetapkan hatinya apakah calonnya bisa mendatangkan kebaikan bagi agama dan dunianya ataukah tidak, dia beristikharah kepada Allah dan bertawakkal kepadanya
Wallahu a’lam.

🌍 Al-AtsariyyahCom

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : www.dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/Akhwat_Sallafiyah
🇫 Fanspage      : fb.me/DakwahManhajSalaf1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

💰 Donasi Dakwah Manhaj Salaf
🏧 Nomor Rekening BANK BRI 6060 01 022137538 (Kode Bank *002*)
📱 Konfirmasi WA 089665842579

Our Life Is DakwahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang