Tease You

7.3K 441 20
                                    


Jongin mengerucutkan bibirnya, sebal.

Moodnya benar-benar buruk seharian ini. Sebenarnya Jongin sendiri tak tahu mengapa moodnya hancur berantakan padahal biasanya bersama Taemin dan Moonkyu selalu bisa membuat moodnya naik ribuan kali jauh lebih baik.

Walaupun jauh lebih baik jika bersama Sehun, sih.

"Hey, Jong. Bibirmu bisa di ikat jika begitu terus," ujar Taemin yang ditimpali kekehan mengejek oleh Moonkyu.

Jongin semakin mengerucutkan bibirnya sebal. Berusaha memikirkan alasan mengapa moodnya tak bisa berkompromi padahal dia sudah hangout. Apa jangan-jangan ini semua karena Sehun tak mau menemaninya dan memilih hangout bersama sunbaenimnya?

"Ahh kesal sekali!" keluh Jongin entah pada siapa.

Taemin dan Moonkyu menaikan sebelah alisnya, bingung.

"Kau ini kenapa sih?!" tanya Moonkyu, tidak sabaran. Lama-lama kesal sendiri. Bagaimana tidak kesal jika kau hangout bersama temanmu tapi salah satunya hanya diam, merengut, mengeluh, dan menggerutu tanpa sebab yang jelas?!

"Tidak tahu!" balas Jongin, sedikit meninggikan suaranya.

"Tidak tahu kepalamu, kau yang kesal bagaimana bisa tidak tahu?!" geram Moonkyu, hampir saja ia melempar gelas air putih di sampingnya jika saja Taemin tidak menahannya.

"Jangan berteriak padaku!" ujar Jongin, meminum air mineral botol di tangannya kemudian meletakkan botol malang tersebut dengan cara yang sebenarnya lebih tepat disebut 'membanting'.

"Kau juga berteriak!" Dengan tidak berperasaan, Moonkyu menarik rambut Taemin secara brutal karena lelaki itu terus menahannya untuk tidak melakukan kekerasan pada beruang manis yang sayangnya punya pawang ganas. Bisa mati dia kalau sampai lecet.

"ARGHH KENAPA KAU MENARIK RAMBUTKU?!" teriak Taemin. Wajahnya memerah.

"Aku kesal pada makhluk hitam itu!" balas Moonkyu, masih sambil menarik rambut Taemin.

"AKU TIDAK HITAM! AKU EKSOTIS! SEXY! MEMANGNYA KAU HAH DASAR PUCAT, RATA, TIDAK BERLEKUK!" teriak Jongin sembari menarik rambut Taemin secara brutal.

Jika saja kondisinya berbeda, mungkin mereka terlihat seperti memperebutkan gadis cantik. Tapi, gadis cantik mana yang rambutnya di jambaki secara brutal kesana kemari?!

"LEPAS ATAU AKU BATAL MENTRAKTIR?!"

Jongin dan Moonkyu segera menarik kembali tangan mereka, tidak lupa pula mereka menepuk-nepuk kepala Taemin seolah memperbaiki tatanan rambut pria itu dengan cengiran tanpa dosa.

Taemin mendengus keras, wajahnya merah padam menahan emosi. Beruntung sekali dua orang ini adalah teman baiknya, ia jadi tak tega mau marah-marah walaupun keduanya secara tega, secara anarkis, secara brengsek sering melakukan penyiksaan pada rambut mempesonanya.

"Kau ini kenapa?" tanya Taemin pada Jongin setelah berhasil memadamkan emosinya.

"Kesal, sangat kesal, kesal sekali!" jawab Jongin. Kembali meminum air mineralnya dan membanting botol malang tersebut di atas meja.

Ah iya, jangan tanya mengapa tidak ada soju, bir, wine, dan sebagainya karena Jongin tak boleh minum kecuali jika ia bersama Sehun. Lalu, sebagai sahabat yang baik, mereka bertiga sepakat untuk tidak minum sama sekali jika hangout bersama.

[Completed/18+] Tease YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang