19;Psychopath [End]

1.8K 93 11
                                    

Tap....
Tap....
Tap....

Aku berlari sekencang mungkin dengan air mataku yang sudah tak terbendung lagi.

Aku benci.
Aku benci hal ini.
Pada akhirnya aku memang tetap sendiri.
Mengharapkan hal yang tidak pasti.

Aku benci menjadi diriku sendiri.
Andai saja dulu aku tidak membunuh banyak orang, mungkin aku tidak akan seperti ini. Kehilangan banyak orang yang kusayangi.

"Akan kubalas semua perbuatanmu"

"Anne"

☆☆☆

"Hahaha tak kusangka harta nya banyak sekali" tawa seorang wanita.

"Kita akan jadi orang terkaya didunia" ucap seorang lelaki yang ada disampingnya.

"Hahaha semuanya adalah miliku, hanya aku, Anne Charlien" ucap wanita yang bernama Anne dengan senyum kemenangan.

"Kerja bagus Walson kau memang orang yang dapat diandalkan" ucap anne.

"Hahaha jangan pernah meragukan keahlian dari seorang walson" ucap walson.

☆☆☆

Pasti disini.
Dirumahku.

Aku yakin bibiku pasti ada dibawah tanah. Karena seluruh harta kedua orang tuaku ada dibawah tanah.

"Aku akan mengendap endap untuk mengambil barang barangku saja" ucapku sambil masuk kedalam rumahku.

"Pasti mereka ada dibawah tanah menikmati hasil dari jerih payah liciknya" gumamku.

Aku langsung mengendap endap sekaligus melihat kesisi sisi ruangan rumahku.

"Kosong" batinku.


Aku langsung bergegas kekamarku lalu mengambil semua barang baramg pentingku dan memasukannya kedalam ranselku.

Hanya butuh waktu 10 menit untuk mengambil semua barang barangku dan selesai. Aku langsung menggendong ranselku lalu mengunci semua akses untuk keluar dari rumah ini.

Memang membutuhkan waktu yang  cukup lama untuk menutup semua akses jalan keluarnya dari rumahku, karena rumahku cukup besar dan luas, hal ini membuatku menguras tenaga yang cukup banyak.

20 menit kemudian.........

"Akhirnya selesai juga" ucapku sambil berjalan cepat kearah bawah tanah.

"Hahaha akhirnya aku kaya raya"

"Uang uang"

"Itu suara bibi anne" gumamku.

Aku langsung mendekat kearah pintu lalu terlihat jelas bibi anne yang sedang menciumi uang uang milik keluargaku.

"Ckk dasar perempuan matre" gumamku.

Aku langsung menutup pintu bawah tanah itu dengan pelan lalu menguncinya. Kunci dari pintu ini cukup canggih karena memakai sidik jari dan pin, jadi pihak kepolisian pun akan sulit untuk membukanya.

I Am Psychopath 2 : Am I Psychopath? [Complete] Where stories live. Discover now