PART 10

17K 1.4K 23
                                    

PART 10

Celine keluar dari ruangan Rock dengan perasaan buruk. Bayangan pembicaraannya dengan Rock tadi berputar di benaknya.

"Aku bertanya sebagai teman. Sebagai kakak."

Jadi, itulah mengapa selama ini Rock tak pernah mendekatinya. Rock menganggapnya tak lebih dari seorang teman. Seorang adik.

Celine tiba di mejanya. Duduk di kursi dan menghela napas panjang. Ia menatap sedih bunga-bunga mawar di dalam vas yang ada di mejanya.

Pernyataan Rock tadi seharusnya semakin memicunya untuk melupakan pria itu, bukan merasakan sakit tak terperi seperti ini.

Ponsel Celine berdering, membuyarkan segala kekalutan pikirannya. Ia meraih ponsel dari dalam tas. Pada saat yang sama, matanya melirik ke pintu ruangan Rock yang terbuka.

Sembari menerima panggilan dari Grey, jemari Celine bermain di helaian kelopak bunga mawar. Matanya menangkap sosok Rock yang keluar dari ruangannya. "Halo, Grey?" jeda .... "Ya, nanti malam. Tentu. Omong-omong, maaf, aku sedang sibuk, akan kuhubungi lagi nanti."

Celine memutuskan panggilan, meletakkan ponselnya ke atas meja, lalu mendongak menatap Rock yang sudah berdiri di depannya. Wajah pria itu sekeras granit. Celine tidak tahu apa yang membuat suasana hati Rock tampak buruk pagi ini.

"Ada yang kaubutuhkan, Rock?" tanya Celine.

***

bersambung...

vote dan komen ya, kawan2. btw, agak malaman saya posting 1 part lagi buat nutupin part yang pendek ini. hoho.

Loveee,

Evathink

23 maret 2019

Romantic Secret [Tamat]Where stories live. Discover now