My King Of Werewolf (Sequel Soulmate)

Kejutan Salah Alamat!

*Seneng gak up-nya cepet?
Heheh gue baik kan wkwk

*Awas! Membaca ini akan menimbulkan serangan jantung tingkat tinggi bagi anda, hati-hati...

*****

"APA? Bagaimana bisa mereka tidak jadi kesana?"

"Maaf nona, pria itu pergi dengan keadaan marah-marah sambil menyeret gadis itu. Saya tidak tahu kronologi kejadian awalnya hingga mereka semua tidak jadi masuk ketempat itu, dan semuanya berlalu pergi begitu saja"

"Sialan! Lalu kemana tujuan mereka sekarang?"

"Kami gagal mengikutinya nona, mereka semua terlalu banyak. Saya takut penyamaran ini nantinya akan dicurigai dan terbongkar, dan pada akhirnya saya kehilangan jejak"

"Dasar tidak guna! Aku tidak mau tahu, cepat kau cari mereka. Dan ingat! Jangan sampai ada yang mencurigai penyamaran mu, mereka semua terlalu pintar dan pastinya licik"

"Baik nona!"

Panggilan diputus begitu saja oleh seorang wanita diujung telepon tadi, wanita itu menggeram marah dan menatap berang. Kedua tangannya mengepal begitu kuat meluapkan betapa kesal dan kecewanya dia, tak segan ponsel berlogo apel digigit miliknya itu dilempar hingga hancur berkeping-keping

"SIALAN!"maki wanita itu lantaran kesal rencananya sudah gagal total

Rencana yang telah ia susun begitu matang kini hancur sia-sia, wanita cantik itu sudah berdandan setengah jam lebih hanya untuk memainkan rencananya itu. Namun sepertinya moon goddess tak memberi izin dan membuat semuanya kacau

Ada apa sebenarnya? Ia sampai tak menduga saat orang suruhannya yang ia gunakan untuk memata-matai mangsanya itu menghubunginya dan mengatakan bahwa incarannya itu tiba-tiba tak jadi ketempat tersebut. Tempat yang akan ia jadikan panggung sandiwaranya itu

Wanita cantik itu berdiri dari duduknya, melangkah kearah cermin rias yang berdiri tak jauh dari ranjanganya. Menatap cermin itu lekat dengan pandangan penuh ambisi, wajah polos nan lembutnya kini tergantikan akan tatapan tajam nan arogan yang sebenarnya tak pantas melekat diwajahnya itu

"Kau yang memilih ku tuk bermain kasar sayang, maka akan kukabulkan. Tunggu tanggal mainnya ahahaha"tawa sumbang yang terdengar menyeramkan itu menggema mengisi ruang kamar sang wanita

Apapun keinginannya ia pastikan akan terwujud meski dengan cara licik sekalipun, ia salah karena bermain dengan lembut sepertinya dan kini... Tinggal selangkah lagi, ia hanya perlu mempengaruhi gadis sok polos itu dan *BOOM, maka rencana kedua akan ia lancarkan

Dan saat itulah namanya akan selalu berada disamping nama pria pujaan hatinya, tanpa bayang-bayang gadis sok polos yang bahkan tak lebih cantik darinya itu

"Tunggu saja sayang, kau yang tak mau menjemputku maka akulah yang akan menjemputmu. Oh aku tak sabar sekali, kira-kira gadis polos itu laku berapa ya?"wanita itu bergumam dengan ekspresi menyeramkannya, satu tangannya menarik anak laci yang bearada di meja rias miliknya. Mengeluarkan bando atau pita yang sering digunakan oleh para maid, tersenyum setan seraya memainkannya lalu memakainya diatas kepalanya

"Perfect Maid, Nana"gumamnya seraya tersenyum miring

*****

Suasana hening dan mencekam menyelimuti perjalanan kedua sejoli itu, berbeda saat beberapa menit yang lalu. Kejadian spele yang sebenarnya terbilang wajar itu berubah jika berada di pandangan pria tampan yang kini terus mengetatkan rahangnya kuat-kuat

Jemari lentik nan kekarnya terus meremas stir mobil mewah miliknya, mengendarainya bak orang tak waras sampai gadis yang duduk disampingnya sudah menampilkan wajah ketakutan