junkyu cemberut. bibirnya dia majuin lima centi, sampai bibirnya kena cubitan gemes sama orang yang sedaritadi duduk didepan bangku milik junkyu, hanya untuk melihat si koala yang sedang dalam mode imutnya majuin bibir merahnya, seperti minta dicium.
"hnggg, sakit tau!" kata junkyu sambil manyun lagi.
orang didepannya ketawa kecil, terus ngacakin poni milik junkyu yang mulai panjang membuat mata bulat junkyu sesekali berkedip imut, gara-gara kecolok sama poninya sendiri.
mereka berdua sedang dikelas, kebetulan sedang jam kosong dan teman sekelasnya pada kabur ke kantin. tapi beda sama mereka berdua, junkyu terlalu malas buat gerak dan si cowok terlalu bucin jadi ngikut apa maunya kanjeng ratu aja.
"kenapa lagi hm?" tanyanya sambil mainin poni junkyu gemes. sumpah, kalau ngga dosa udah daritadi junkyu bakal dia culik terus dikurung dikamar.
junkyu narik tangan cowok tersebut, terus telapak tangan milik si cowok junkyu simpen dipipi berisi miliknya buat jadi alas tidur pipinya junkyu, supaya pipinya ngga langsung nempel di meja. soalnya meja kelas udah jelas pasti kotor.
sedangkan si cowok nyengir kesenengan, soalnya pipi junkyu yang nempel ditelapak tangannya lembut banget kaya pantat bayi.
padahal kalau kelamaan berada di posisi kaya gitu jelas bikin pegel. bucin sih.
"haru..."
senyum cowok tersebut langsung luntur saat mendengar junkyu menggumamkan nama orang lain didepannya.
"kenapa sama haruto?"
junkyu mengangkat kepalanya, lalu menatap cowok didepannya dengan bibir yang melengkung kebawah, yah siap-siap aja bakal nangis. "yoonbin...huweeeee."
nah kan, beneran nangis.
yoonbin cepet-cepet berdiri dari kursinya lalu menarik badan junkyu untuk menghadap ke samping. yoonbin jongkok di lantai sambil memegang erat tangan junkyu yang duduk menyamping dikursinya.
"jangan nangis hm?" kata yoonbin sambil mengusap tangan junkyu lembut, sebisa mungkin nenangin junkyu yang sekarang udah nangis sesenggukan.
yoonbin tersenyum lebar membuat gusinya terlihat, berharap senyumnya bakal nular ke junkyu. tapi salah, junkyu malah nangis makin kenceng.
emang seaneh itu senyuman ha yoonbin sampe membuat junkyu nangis makin kenceng?
"liat tuh ingusnya kemana-mana. nanti kalau haruto liat, mau?"
SROOT
junkyu narik ingusnya yang udah belepotan kemana-mana. untung yoonbin aja yang liat, jadi junkyu biasa aja.
tapi waktu ngedenger nama haruto dibawa-bawa otomatis junkyu bersihin ingusnya, takut haruto tiba-tiba datang terus ngeliat kondisi junkyu sekarang.
junkyu ngga mau keliatan jelek didepan haruto.
yoonbin tersenyum saat melihat junkyunya berhenti nangis. yoonbin berdiri, lalu mengusap pelan puncak kepala junkyu.
junkyu mendongakan kepalanya, melihat yoonbin yang masih tersenyum dengan tampan.
"haruto...,SROOT...,haruto jahat...SROOT..sama kyu.." ucap junkyu sambil diselingi tarikan ingusnya yang daritadi ngga berhenti keluar. kebetulan junkyu memang lagi pilek.
yoonbin yang ngeliat junkyu susah ngomong, iseng mencet hidungnya junkyu. terus ketawa waktu liat junkyu malah sengaja meleperin ingusnya ke tangan yoonbin.
"yoonbin juga jahat! kyu ngga bisa nafas ish!!" omel junkyu sambil ngelepasin tangan yoonbin dari hidungnya yang sekarang berubah warna jadi merah.
