The Chick [SasuNaru]

Anak Ayam (15)

The Chick

Naruto © Masashi Kishimoto

Sasuke x Naruto

“Dibuat untuk hiburan semata.”

.

.

“Kyuubi, tunggu ....”

Itachi mencekal tangannya. Menghentikan si lelaki yang berlari meninggalkan rumah Uchiha. Hendak menyeberang, meninggalkan Itachi di belakang. Padahal, Kyuubi jelas-jelas tahu sedang diikutinya.

Tangan dihempas, menempel lagi, hempas, datang lagi. Kyuubi geregetan. Ia menggigit tangan Itachi hingga tercetak bekas gigitan di sana, memerah.

“Akh, aku tak tahu kalau kau seagresif ini untuk menandaiku, Kyuu ....” Itachi mengelus bekas gigitan di lengannya. Lumayan buat tanda ikatan hubungan mereka. “Kau benar-benar tak sabaran.”

Kyuubi menjambak rambut sendiri. Kesal dua pertiga hidup, sepertiga mati. “Masa bodoh, Itachi! Berhenti mengikutiku!”

Klakson kendaraan saling bersahutan. Jalan ramai. Lalu lalang mobil membuat Kyuubi kesulitan mencapai ujung jalan satunya. Ia nekat ingin tetap menyeberang, tak tahu kalau dari arah kiri datang taksi berkecepatan sedang.

“KYUUBII!!”

Suara terdengar samar karena kebisingan jalan. Itachi berteriak sampai tenggorokannya terasa kering, seperti padang pasir. Waktu tak akan melambat walaupun kau meminta sekeras mungkin. Begitu juga dengan takdir manusia di dalamnya.

Kaki Kyuubi mengerem aspal. Badannya oleng sebagian. Salah satu lengannya lagi-lagi berhasil ditangkap Itachi. Kali ini si sulung Uchiha memegang erat seolah tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.

“Minggir, Bang—”

“Abang nggak mau minggir.”

“Maksudku bangs—, sudahlah!” Tangan dikibaskan lagi, tetapi Itachi lebih kuat mencengkeram. Geram, mulut Kyuubi maju ke arah Itachi. Sasarannya tentu saja lengan si pria itu. Kyuubi ingin sekali menggigitnya. Kalau bisa, sampai menembus ke tulang si Uchiha.

Tarik-tarikan terus berlanjut. Kyuubi mengeluarkan seluruh sumpah serapah kepada si sulung Uchiha. Tak peduli banyak orang yang akan melihat mereka.

“Aku ingin lari ke hutan!” Kyuubi berteriak di sela-sela usahanya menggigit tangan Itachi. Namun, dengan lihai berhasil dihindari.

Gigi taring hampir mengenai Itachi. Kali ini Kyuubi tak mengincar tangan lagi. Terserah mau bagian apa. Terpenting ia bisa lepas dari belenggu Itachi.

Beberapa pasang mata yang berkendara menoleh ke arah keduanya. Penasaran. Di mata awam, terlihat seperti adegan pencabulan, di mana Kyuubi sebagai penyerang yang ingin menyosor Itachi sebagai korban.

“Lepasin! Maumu apa sih??”

Lampu hijau berganti merah. Detik penanda berhentinya kendaraan berhitung mundur. Zebra cross lenggang. Itachi terdiam. Mengamati Kyuubi yang banjir keringat sambil ngos-ngosan. Liar, sekaligus seksi dipandang.