Kesalah Pahaman Berujung Kehilangan [END]✅

Bagian #1

"Nek, Linda berangkat sekolah dulu ya," ucapnya dengan tergesak-gesak.

"Kamu kan belum sarapan Lin," jawab nenek cemas.

"Udah kok nek bareng kakek tadi," Linda pun bergegas mencium punggung tangan nenek dengan sejuta kerutan itu.

"Linda berangkat nek, Assalamualaikum." Linda pun beranjak pergi.

"Waalaikumsalam, hati-hati jangan ngebut ya!"

Dipacunya kuda besi miliknya dengan kecepatan tinggi hingga terlupa pesan dari neneknya tadi pagi. "Ciiiittttt" suara rem dari motornya yang hampir saja melindas seekor kucing yang sedang menyeberang jalan.

"Huuuhh, hampir saja" ucapnya sambil mengelus dada.

Hanya dengan waktu 10 menit, Linda tiba di sekolah. Diparkirkannya scoopy hitam kesayangannya seraya bergegas menuju kelas.

Sesampainya di kelas*

"Kebetulan banget nih, tempat contekan sudah datang" ucap Fendy sekelas Linda. Namun Linda berpura-pura tidak mendengarnya.

"Pagi Lin" sapa Nita dengan nada gulali.

"Pagi" jawabnya singkat.

"Ngomong-ngomong PR Matematika kemaren susah ya Lin, aku sampai pusing ngerjakannya"
Linda hanya merespon dengan alis mengerucut.

"Hmmmm."

"Kamu kan jago matematika, hehe."

"Nggak usah sok manis deh, aku paham ko maksudmu, nih buku PRku."

"Peka banget sih kamu, makin sayang deh" ucap Nita sambil mencolek dagu lancip Linda.

"Kebiasaan, lain kali belajar sendiri!" tegas Linda.

Sebenarnya Linda bukanlah orang yang pelit. Ia hanya ingin temannya dapat belajar sendiri dan tidak tergantung dengan orang lain. Ia juga dikenal sebagai siswi yang cerdas. Sejak mengenyam bangku sekolah dasar Ia selalu menyandang predikat ranking satu. Banyak sekali event yang telah ia ikuti, perlombaan-perlombaan sudah menjadi camilan baginya, tak heran Ia menjadi siswi yang digemari karena segudang prestasi.

Saatnya istirahat kedua* terdengar suara speaker sudut kelas.

"Shalat yuk Put" ajak Linda pada Putri.

"Asyaaaappp, berangkat" jawab putri dengan sigap.

Mereka pun segera beranjak menuju mushala.