Bab 1

703 29 0
                                    

Sinar mentari masuk tanpa permisi membuat seseorang yang tengah tidur pun terbangun karena sinar nya yang sangat menyilaukan.

Hal itu rupanya tidak berlaku pada Jennie. Tentu saja, sudah sepuluh menit berlalu. Hoseok membuka tirai kamar adiknya itu agar sang adik terbangun namun nihil.

Jengah karena tak kunjung bangun, Hoseok pun menggungcang tubuh Jennie dengan kasar. Jennie akhirnya merespon.

"Eungh..oppa," dua kata itu terlontar pertama kali lalu, sang pemilik suara kembali tidur.

"Jennie! Bangun! Ini udah jam delapan dua lima. Kamu kan ada kuliah jam sembilan!" seru Hoseok kembali menguncang tubuh Jennie.

Jennie terbangun dan mendelik, "Oppa! Kamu buat aku telat!," Jennie pun bergegas ke kamar mandi dan memulai ritual nya.

Sambil menunggu, Hoseok pergi ke ruang makan untuk mengecek apakah ahjumma sudah menyiapkan sarapan atau belum.

Hoseok menarik napas sedikit dalam. Menghirup aroma makanan enak dari ruang makan, "Masak apa hari ini, ahjumma?"

"Bulgogi dan kimchi, tuan."

Hoseok pun duduk disalah satu bangku makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hoseok pun duduk disalah satu bangku makan. Menghilangkan rasa bosan dengan bersenandung ria.

"Oh my my my~~ oh my my my~~"

"Aku datang. Gimana penampilanku, oppa, ahjumma?" Jennie turun dari kamar dan langsung menghampiri dua orang yang berada di ruang makan.

Hoseok melihat dari atas kepala hingga ujung kaki Jennie, "Luar biasa. Adikku ini memang cantik."

"Kamsahamnida," Jennie membungkuk sejenak lalu duduk diseberang oppa nya.

Dua kakak beradik yang akur ini pun memulai sarapan nya. Suara alat makan yang beradu menguasai hening nya ruangan itu.

Jennie selesai lebih dulu. Takut terlambat apalagi hari ini adalah hari pertama nya kuliah di kampus yang baru. Kesan pertama itu penting untuk mahasiswi baru sepertinya.

"Oppa aku berangkat. Pulang nya oppa yang jemput ya," Jennie pun meraih tas di sebelahnya yang ia bawa saat turun tadi lalu beranjak menuju pintu utama.

Jennie pergi ke kampus menggunakan taksi yang lewat. Jadi ia tidak telat.

***

"Wah keren kampus nya. Gak salah pilih aku," gumam Jennie senang.

Saking senang nya, Jennie sampai lupa bahwa ia telat untuk bertemu dengan Dekan untuk proses perpindahan nya lebih lanjut.

Saat tengah berjalan, tali sepatu nya terinjak oleh kaki nya sendiri mengakibatkan Jennie kehilangan keseimbangan dan menabrak pria yang juga tengah berjalan bersama kedua temannya.

Naasnya, tubuh Jennie tak kuat bertabrakan dengan pria itu. Jennie pun terjatuh.

Ia mengaduh saat sakit menjalar pada bagian bokong nya. Pria itu pun dengan sigap mengulurkan tangan nya.

Victim of Love [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now