33. Titi?

8.1K 532 14
                                    

🦄🦄🦄

"Vin kamu pergi ke Jepang kapan?"

"Lusa, kenapa emang?"

"Ya nggak papa, sebelum anter aku sama Callen ke Banyuwangi, temenin aku pemotretan ya."

"Loh kok pemotretan, kan aku udah larang kamu buat ngambil job lagi cla, kamu itu lagi hamil besar."

"Iihh ini tuh bukan job, tapi emang pemotretan pure buat foto keluarga kita."

"Par pure par pure, pemotretan apaan emangnya?"

"Maternity shoot."

***

Clarissa dan segala bentuk kecintaannya terhadap kamera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Clarissa dan segala bentuk kecintaannya terhadap kamera.

Tiap gue libur pasti ada aja ajakanya dia supaya kita pergi kemana-mana. Padahal libur kayak gini tuh enaknya tidur, iya kan?

Contohnya aja kayak pagi ini, saat Callen sibuk dengan kartun yang hanya boleh ia tonton seminggu sekali, itupun dikasih batas waktu cuma boleh nonton selama 2 jam, gue yang udah siap mau nge-game, eh clarinet main datang aja ngajak pergi.

Katanya mau pemotretan, entahlah apa namanya perasan tadi dia nyebutnya maternity shoot.

Itu foto apaan juga gue nggak ngerti, tapi dari pada dia ngamuk kalo nggak dituruti, mending diiyain aja yekan, takut rumah goyang kalo gajah duduk ngambek.

Beberapa hari ini gue sempat kepikiran, kenapa kok kayaknya hamil si meimei ini kita semua terserang wabah macam-macam yang berkaitan dengan mitos kehamilan.

Gue sama callen kebagian jatah ngidam yang emang diantara kami bertiga gue yang paling parah.

Belum lagi perihal morning sick diawal-awal kehamilan clarissa, sampai puncaknya clarissa mengalami syndrom baby blue yang katanya sebagian wanita mengalaminya setelah melahirkan.

Aneh nggak lo, dimana-mana cewek lain setelah melahirkan baru dapet jatah baby blue, si meimei udah ngerecok pas dia masih dalam perut emaknya udah baby blue.

Fyi aja nih ya, waktu clarissa dalam fase seperti itu, yang dia lakuin berhari-hari hanya merenung, muka sedih bahkan sering banget nangis, gue pernah sampe ngungsiin Callen sama Namira, kalo nggak sama Anne tetangga depan, untungnya si Callen enjoy aja di taroh dimana-mana, maksudnya nggak banyak nanya kenapa dia nggak ditidurin dirumah.

Setelah melalui fase menyebalkan itu, barulah muncul fase baru, Clarissa manja Dharmawangsa.

Tingkat tertinggi kemanjaan clarissa terjadi saat ia hamil meimei diusia kandungan 7 bulanan, sebut aja seperti sekarang. Mageran banget, apa-apa maunya minta dilayani, bahkan gelas disamping badannya dia juga maunya gue yang ambilin.

Callen's Diary ✔️Where stories live. Discover now