1-Awal pertama

8 0 0
                                    


Pagi ini hari pertama aku menduduki bangku kelas 7 SMP. Aku senang dan ya psti semua siswa lain juga bakal senang jika msuk sekolah baru. Diantara beberapa kebahagian itu ada juga rasa sedih. Ya,sedih karena hrus berpisah dengan teman lama.
Semakin lama aku di SMP ini aku mengenal semua tentang dunia. Dari sini lah aku mengenal semuanya.
•••••
Ketika aku sedang istirahat brsama kedua temanku yang bernama Aini dan Nisa. Aku melihat ada tiga kakak kelas yang ganteng-ganteng. Aku pun tertarik dengan salah satunya. Aku ngga tahu namanya tapi aku akan mencari tahu.
Hari demi hari berlalu.
Dan yap, aku tau namanya. Namanya adalah Saputra. Ya,Saputra seseorang yang aku sukai. Aku menyuruh Aini untuk mengstalkernya. Ya,karena Aini tukang stalker.
"Ain,stalkerin IG ini dong"
"Gamau ah. Lu cari aja sendiri"
"Aelah lu pelit amat dah"
"Hmm.. yaudah gw stalkerin. Apaan namanya?"
"Namanya putra.__"
"Oke deh"
•••••
Aku memang menyukainya tapi dalam diam:) Karena aku tau lebih baik aku simpan sendiri perasaan itu karena jika dia tau dia akan menjauh dariku. Aku selalu curhat tentang dia pada Aini dan juga Nisa. Nisa yang selalu tau keadaanku. Aku sedang dirumah Nisa. Biasa main.

"Ayo ngemall yok"
"Ga ah ga mood"
"Gara gara putra?"
"Engga kok"
"Gausah bohong deh"
"Gw ga bohong"
"Lu cerita aja napa"
"Gw ga kenapa napa woy"
"Beneran?"
"Iyee"
Kita berdua saling terdiam dan fokus kepada handphone masing masing. Nisa kembali bertanya seakan akan ia tak percaya kepadaku.
"Lu beneran gapapa?"
"Iya Nisa"
"Lu cerita aja napa sama gw"
"Gw cuman ga mood itu doang"
"Lu bohong kan?"
"Engga!"
Lalu kita kembali terdiam. Dan Nisa fokus ke handphone lagi. Ya,Nisa memang begitu. Nisa mengstalker Instagram Putra. Tanpa kusadari. Ya,dia tau alasan mengapa aku ga mood. Dia memang hebat. Aku kagum dengannya.
"Lu ga mood gara gara Putra udah punya pacar?"
"Hah?!" Aku terkejut mengetahui bahwa dia telah tahu tentang itu.
"Iya kan?"
"Emm.. enggak kok"
"Lu gausah bohong!"
"Lu psti taukan perasaan gw saat ini"
"Iya gw tau"
Dia pun terdiam seolah olah dia juga ikut merasakan hal yang sama denganku. Nisa tuh baperan. Ya,baperan!
        •••••
Mungkin memang aku harus jujur kepadanya jika tidak dia akan mengomel seperti ibu koas yang nagih utang.
"Lu beneran kan ga mood gara
gara si putra itu?"
"Nisaa!Sampe kapan lu mau nanya kyak gitu mulu ha?! Smpe dia peka sama perasaan gw?"    Aku marah dan menjawabnya dengan nada tinggi. Tapi Nisa tetap saja santai. Ya,dia memang aneh.
•••••

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 30, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fira & FaniWhere stories live. Discover now