Bicaralah

1.2K 218 15
                                    

Entah berapa kali joy menghela napas selama konser sampai beberapa membernya menatap joy dengan tatapan aneh seolah joy adalah orang asing yang berada di dekat mereka. Joy juga tidak mengerti dengan dirinya, sudah seminggu sejak hari itu tapi dia tidak bisa menghentikan dirinya untuk memikirkan taehyung. Dia membenci taehyung tapi jika taehyung bersikap seperti ini membuatnya tidak tahan, dia harus bicara lagi dengan taehyung ketika pulang dari jepang.

"Kamu baik-baik saja sooyoung?" Seulgi yang selalu peka dengan sekitarnya bertanya, mereka sedang istirahat.

"Aku baik-baik saja oenni" joy membalas dengan sopan sambil mengetik sesuatu di smartphone nya.

Jungkookie 🐰 :

"Kapan kamu pulang dari konser?
Aku merindukanmu noona"

Joy :
"Aku akan pulang besok, aku juga merindukanmu
Ayo minum-minum saat aku kembali 💚"

"Apakah tae betul-betul menyerah?" Suara seulgi terdengar lirih, ditatapnya joy yang sekarang menatapnya dengan pandangan tidak suka.

"Bukan urusanmu oenni!" Joy membalas dengan ketus, dia menyimpan smartphone nya di meja dan berdiri dari tempat duduknya, dia tidak mau membahas sesuatu yang membuatnya marah.

"Dia mengatakan padaku bahwa dia sudah menyerah, bukankah kamu mencintai tae? Kenapa kamu menyakitinya?"

"Aku tidak berniat begitu" joy berbisik lirih. Dia mengepalkan tangannya karena merasa emosi dengan pertanyaan yang memang benar adanya.

"Aku harap taehyung segera mengeluarkan pernyataan putus denganmu, bukankah kamu membenci dia karena scandal dating yang dispatch keluarkan atau karena waktu itu?" Seulgi berniat mengorek semua informasi yang ingin taehyung ketahui, menyerah? Tidak ada kata menyerah dalam kamus taehyung dan seulgi tahu jelas itu. Dia sudah bersahabat dengan taehyung sebelum dia berpacaran dengan jimin. Taehyung adalah bajingan paling brengsek yang seulgi kenal selama ini.

"Tentang rea?" Joy menunduk, tidak berani melihat kearah seulgi yang berdiri di depannya sambil menatapnya dengan tajam. Bukan rea, permasalahannya, ada hal lain yang dia sembunyikan dan joy tidak mau membicarakan hal itu. Taehyung tidak bersalah hanya saja joy masih tidak mau mengatakan yang sebenarnya.

"Hal lain, kamu pasti tahu waktu it.." belum juga seulgi selesai bicara, staff sudah memanggil mereka untuk tampil. Pembicaraan mereka selesai begitu saja sampai mereka tiba di seoul dan sooyoung menerima telpon yang membuatnya sangat cemas, orang pertama yang joy telpon adalah taehyung tapi pria itu tidak mengangkat telponnya membuat joy merasa sakit hati. Dia butuh taehyung.

🥀🥀🌜🌛🥀🥀

Joy menahan air matanya saat melihat oemmanya terlihat lemah, dia mendapat kabar dari adiknya bahwa eomma mereka sedang berada di rumah sakit dan akan segera di operasi. Adiknya sudah pulang karena paksaannya dan appanya sedang diluar kota untuk bekerja. Hanya dia yang menjaga oemmanya, dia pergi tanpa mengatakan apapun pada membernya, dia hanya pamit pada manager oppa karena dia berpikir para member red velvet tidak perlu mengetahui keadaan eomma nya.

  Joy selalu seperti ini, sebagai anak pertama di keluarganya, joy berusaha menjadi oenni yang baik untuk kedua adiknya makanya dia jarang menunjukkan sikapnya yang sebenarnya, dia berusaha bersikap dingin walaupun adik-adiknya ingin mendekatinya tapi joy berusaha menjaga sikap tidak tersentuh supaya adiknya bisa menghormatinya dan lama-kelamaan dia lelah, sangat lelah berusaha bersikap berbeda. Dia lelah tidak ada satupun orang yang bisa dia ajak bicara dan berbagi tentang bagaimana perasaan nya. Apalagi, sekarang tidak ada sosok taehyung yang bisa menghiburnya seperti dulu.

Dia ingin menertawai dirinya sendiri karena tidak ingat, sejak kapan dia membiarkan dirinya membenci taehyung atas hal yang tidak di lakukan oleh pria itu, joy mencintai taehyung lebih dari rasa cintanya pada jungkook tapi dia tidak bisa memikirkan perasaan nya saat ini, taehyung sudah membencinya. Yang bisa dia lakukan hanya membalas kebaikan jungkook dengan membiarkan pria itu bersamanya. Telponnya berdering dan saat melihat nama pria itu disana dengan terburu-buru joy mengangkatnya, taehyung menelponnya dan joy butuh pria itu.

"Taehyung oppa, hiks..oemma..dia pingsan dan...hikss.." akhirnya dia menangis dan taehyung yang mendengar joy menangis langsung mengambil kunci mobilnya dan berlari keluar dari apertemen nya tanpa peduli jika dia tidak menggunakan alas kaki. Dia khawatir dan mendengar joy menangis membuat taehyung tidak tega. Wanita itu pasti sedang berpura-pura kuat dan sendirian di rumah sakit, joy masih sebodoh biasanya dan taehyung masih mencemaskan joy setiap saat walaupun dia sudah berjanji untuk tidak peduli pada wanita itu lagi.

Taehyung memarkirkan mobilnya setelah itu berlari masuk kedalam rumah sakit, sial. Dia lupa memakai alas kaki dan juga masih memakai kaos dan celana piayama tanpa memakai masker sedikitpun makanya dia menjadi bahan konsumsi kamera. Dia tadi bersiap tidur tapi tentu saja, dia tidak bisa mengabaikan joy begitu saja, dia sangat cemas akan wanita itu dan ketika melihat joy duduk di ruang tunggu yang berada di depan ruang operasi, taehyung mendekat dan berjongkok di depan joy. Ditatapnya joy yang sedang menunduk, ah. Joy menangis dan taehyung hanya bisa menghiburnya, dia mengenggam tangan joy erat dan joy menatap taehyung lama sebelum menenggelamkan kepalanya di bahu taehyung. Pria ini disini, taehyung nya disini bersamanya seperi dulu, taehyung selalu menemaninya.

"Hiks..kim pabo! Kenapa baru datang sekarang?"

"Maaf sooyoungie, aku terlambat bukan?"

"nappeun saekkia, kenapa kamu membuatku menunggu sangat lama" Taehyung tidak membalas, dia memeluk joy dengan erat. Dia hanya ingin joy mengetahui bahwa dia ada disini bersamanya dan dia tidak akan pernah meninggalkan joy sendirian.

"Apa oemma akan baik-baik saja?" Joy bertanya dengan ragu, tangannya memainkan tangan taehyung yang berada di pangkuannya.

"Iya, oemma akan sehat lagi. Sebaiknya kamu tidur. Aku yang akan menunggu oemma-nim" Taehyung menghibur joy dan menaruh kepala joy di bahunya.

"Tae oppa, tentang masalah waktu itu. Aku menyesal menyalahkanmu.."

"Tidak perlu dibahas" taehyung memotong dengan cepat tapi joy menggeleng. Dia akan membahasnya sekarang, dia takut jika tidak ada kesempatan.

"Sebenarnya, aku hanya takut. Aku tidak menyakitimu dengan sengaja karena rea akan membenciku saat aku menyalahkanmu atas sesuatu yang tidak pernah terjadi. Aku bersikap seenaknya tanpa peduli bahwa aku menyakitimu begitu banyak" joy menatap taehyung yang balik menatapnya, ini pertama kalinya mereka saling menatap tanpa perlu menyembunyikan perasaan mereka masing-masing.

 Aku bersikap seenaknya tanpa peduli bahwa aku menyakitimu begitu banyak" joy menatap taehyung yang balik menatapnya, ini pertama kalinya mereka saling menatap tanpa perlu menyembunyikan perasaan mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku juga takut joy, aku takut menyakitimu. Dulu rea mencintaiku tapi aku menolaknya. Aku tidak mau membuat kamu terluka, jadi bisakah kamu melupakan masa lalu dan memulai semuanya dari awal?" Taehyung mengenggam tangan joy yang sekarang menggeleng.

"Aku rasa, kita tidak bisa kembali bersama lagi tae. Aku sudah terlalu banyak melukaimu" Joy tersenyum lembut tapi taehyung tidak, dia tetap mengenggam tangan joy dan wajahnya terlihat datar. Dia tahu, tidak seharusnya dia membicarakan semuanya secepat ini. Joy butuh waktu apalagi keadaan joy sedang sedih seperti ini.

"Ah, maafkan aku sooyoungie. Nanti kita bicarakan lagi. Tidurlah, aku akan menemanimu disini"

💜💜💜

스캔들 데이트 (Scandal dating) |VJoyKook [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang