Seven

4K 658 26
                                    

Seminggu setelah perayaan ulang tahun Taeyong-Hyung, aku dan Nana belum benar-benar bicara kembali. Nana seolah-olah menghindar dariku, dia bahkan tidak memanggilku maju ke depan untuk mengerjakan soal-soalnya. Pesanku pun dibalas sangat singkat, sangat tidak dia sekali.

"wow... sangat bersih sekali kertas jawabanmu Jeno-ya" Komentar Haecahn begitu dia melongokan kepalanya melihat kertas jawaban milikku. Aku mendengus dia pasti ingin mencontek. Memilih menenggelamkan kepalaku dilipatan kedua tanganku. Dapat kudengar Haechan mendesah.

"mengapa akhir-akhir ini kau terlihat lesu? Bukankah kau dan Heerin kembali dekat?" tanyanya.

Ah, mantanku itu. apakah Nana menghindariku karena Heerin? Dilihat dari gelagatnya sejak seminggu lalu dia mulai berubah. Atau alasan lain yang tak ketahui? Entahlah aku pusing.

"aku rindu Nana" kataku sangat pelan sebelum terjatuh dalam lautan mimpi.

.

Aku sangat berterima kasih pada sahabat gembulku yang sudah mengerjakan tugas milik Soyu-Ssaem. Padahal aku tau dia itu sangat pelit termasuk pada Mark yang notebenenya adalah kekasihnya(:baca atm berjalan). Dan si gembul itu sudah menyeret Mark untuk makan dikantin. Aku? Jangan ditanya, selera makanku akhir-akhir ini tidak ada. Bahkan Taeyong-Hyung harus menyeretku ke meja makan setiap hari.

Guanlin mengajakku bermain game online tentu dengan senang hati aku terima, kami berdua mengabaikan ada empat mahluk lagi yang ada dikelas ini yang sedang asyik bergosip. Ada Yeri, Daehwi, Somi, dan Ahyungseob. Mereka membahasa skincare milik Baekhyun-Ssaem yang katanya sangat mahal hasil pemberian dari Chanyeol-Ssaem.

"Bucin emang si Chanyeol-Ssaem" komentar Somi.

"duh, kalau aku bakal banting stir ngejar Jaemin-Ssaem yang tidak galak seperti Baekhyun-Ssaem. Sudah jelas manis, ramah, dan juga pengertian" kali ini si Yeri yang bicara. Lah malah Nana yang di bicarakan.

"Tapikan Jaemin-Ssaem sudah punya kekasih... Baejin juga melihat kok" sanggah Daehwi.

"Daehwi-ya, bisa saja itukan saudaranya atau temannya. Kita tidak ada yang tau, lagi pula Ssaem tidak pernah menjawab pertanyaan apakah dia memiliki kekasih atau tidak" aku melihat sekilas ke arah Ahyunseob, entah mengapa aku tidak begitu suka atas ucapannya barusan.

"Fokus Jen-" geram Guanlin.

"untuk dikatakan teman atau saudara itu mereka mesra banget, saling tatap penuh cinta gitu, mana pegangan terus dan mereka juga bisik-bisik manja gitu" duh, tiba-tiba hawa kelasku jadi panas sekarang. Semua darahku serasa naik ke atas kepalaku, ternyata begini ya rasanya diomongin langsung di depan.

"HELLO EVERYBODY!!!" si gembul akhirnya datang dari kantin, dia membawa beberapa kantong kresek.

Aku benar-benar kasihan pada Mark.

Bule jadi-jadian itu melangkahkan kakinya mendekati aku dan Guanlin, dia duduk tepat disampingku.

"Ngebucin terusss!" sindir Guanlin.

"ya gak apa-apa sih daripada suka nebar harapan palsu tapi dipacarinnya enggak" balasan Mark mantap betul sampai membuat Guanlin mengumpat.

"Gosipin apaan sih?" tanya Haechan kepo pada teman-teman seperghibahnya(?).

"itu lho pacarnya Jaemin-Ssaem" beritahu Somi.

"hah? Pacar apaan? Kan Jaemin-Ssaem masih single" kataHaechan sambil mengerluarkan berbagai macam snack ringan dari kantong kresek.

"tau darimana?" kejar Daehwi.

"aku tanya sendiri kok" sepertinya Haechan bertanya pada saat pesta ulang tahun Taeyong-Hyung, sialan emang.

Seongsaenim! I Love You! [ Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang