Prolog

12.8K 1K 81
                                    

Terima kasih buat seseorang yang ngak bisa kei sebutin namanya disini ( dia ngak ada hubungannya sama WP ), ini cerita untuk kamu sayangku. Aku kangen kamu jadi cepet pulang ya jangan lama lama disana, love u my teddy bear. Teddy bear ku yang sangat dingin namun perhatian.

_Fa_

🌺🌺🌺🌺🌺

Cast

Jung Jaehyun

King Elder30 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

King Elder
30 tahun

Jung Irene

Permaisuri Jung28 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Permaisuri Jung
28 tahun

Lee Taeyong

Omega murni21 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Omega murni
21 tahun

🌺🌺🌺🌺🌺

Di kegelapan malam yang sangat mencekam terlihat seekor kuda berwarna putih yang tengah berlari dengan begitu cepatnya menembus lebatnya pepohonan yang ada didalam hutan yang sangat mengerikan ini. Kuda cantik tersebut ditunggangi oleh seorang wanita cantik yang tengah mengenakan sebuah jubah hitam berlambangkan setangkai bunga mawar yang merupakan lambang dari sebuah pack terbesar yang ada di dunia ini.

Kuda tersebut berlari ke sebuah rumah reot yang terlihat sangat mengerikan dengan berbagai sulur akar yang melingkupi rumah tua tersebut. Kuda itu menghentikan keempat tungkai kakinya tepat didepan sebuah pintu mahoni yang terlihat sudah lapuk termakan zaman.

Tap

Wanita itu segera turun dari punggung kuda putihnya saat mendengar jeritan yang sangat nyaring dari dalam rumah tua tersebut, dia melangkahkan kedua kakinya terburu-buru mendekati pintu mahoni yang berada dihadapannya.

Ditariknya dengan cepat bandul kalung yang saat ini tengah melingkar dengan apik di leher putihnya. Dimasukkannya dengan cepat bandul salibnya kedalam lubang kunci yang ada dihadapannya untuk kemudian diputarnya.

Klik

Saat terdengar bunyi tersebut tiba tiba saja rumah yang ada didepannya berubah menjadi sebuah mansion yang terlihat sangat mewah dan berkelas. Inilah sihir hitam yang telah diciptakannya untuk menyembunyikan sosok cantik selama ini menjadi sumber ketakutannya. Dengan perlahan didorongnya pintu mahoni yang berada dihadapannya.

Kriet

Dengan segera dia melangkahkan kedua kakinya masuk kedalam rumah yang hampir sebulan ini tak didatanginya.

Tuk

Tuk

Tuk

Sepatu high heels hitamnya mengetuk dengan nyaring lantai marmer yang saat ini tengah  dilewatinya, dia mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan yang terlihat sangat indah dari manapun dia melihatnya, namun dibalik keindahannya tersimpan berbagai macam rahasia kelam yang selama ini berusaha untuk disembunyikannya dari dunia.

"Permaisuri Jung ?!"

Dia menghentikan langkah kakinya saat mendengar sebuah sapaan yang berasal dari sosok manis yang selama ini dipekerjakannya untuk mengawasi setiap gerak gerik sang omega manis yang selama ini ingin sekali dilenyapkannya dari muka bumi ini, dengan lenyapnya sosok manis itu sudah dapat dipastikan jika hidupnya akan sangat aman dan damai namun dia belum bisa membunuh sosok itu sekarang karena dia masih membutuhkan sosok manis itu untuk tanda ikatan yang ada di lehernya. Tanda ikatan yang perlahan lahan memudar dari perpotongan lehernya.

"Hai Winnie, dimana dia ?"

Sosok manis yang dipanggil Winnie pun hanya bisa menundukkan kepalanya dengan hormat kearah sang permaisuri agung yang saat ini tengah berhenti melangkah tepat dihadapannya. Tubuhnya sedikit menegang saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sosok keji yang berada dihadapannya. Dia tidak ingin mengatakan dimana keberadaan sosok manis itu tapi dia harus mengatakannya jika dia tidak ingin berakhir mengenaskan seperti beberapa bulan yang lalu.

"Dia sedang berada di taman belakang. " Bisiknya lirih seraya menundukkan kepalanya lebih dalam lagi kepada sang permaisuri. Tanpa terasa keringatnya sedikit menetes sesudah dia mengatakan hal yang cukup membuatnya tegang setengah mati, dia tidak ingin jika sosok keji ini kembali menyakiti sosok manis yang selama ini sudah dianggapnya sebagai adiknya sendiri.

Wanita cantik itu menatap dengan dingin bawahannya yang saat ini tengah menunduk dengan hormat kearahnya, tanpa terasa sudut bibirnya terangkat keatas saat mendengar jawaban yang baru saja dilontarkan oleh sang bawahan.

Dengan anggun dia mulai melangkahkan kedua kakinya menjauhi bawahannya yang saat ini masih saja menunduk hormat kepadanya, dia sudah mengetahui letak sang omega manis jadi dia sudah tak memerlukan lagi bawahannya yang satu itu karena yang dibutuhkannya saat ini hanyalah darah sang omega murni. Ya, hanya darah itulah yang dibutuhkannya selebihnya dia tidak perduli.

🌺🌺🌺🌺🌺

TBC/Unpub

Alpha Jung's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang