10. Ambisi

2.6K 142 12
                                    

♡♡♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♡♡♡

"I always ready-"

Mino tersenyum, namun Jisoo berusaha meyakinkan dirinya bahwa senyuman itu tak pernah diberikan padanha secara cuma cuma. Gadis bersurai hitam itu membalas senyuman itu dengan tatapan nanar. Tak bisakah mereka kembali ke masa lalu, dan tak berada dalam situasi seperti ini? Tidak, Jisoo tak pernah menyesal memberikan segalanya pada pria ini. Ia hanya merasa menjadi seseorang yang bertolak belakang dengan dirinya di masa lalu.

"Kau nampak bosan? Kau bosan dengan ku?"
Tanya Mino sembari membelai rambut Jisoo yang terurai. Gadis itu segera menggeleng.

"Aku tak pernah berkata begitu"
Jawabnya, sesaat setelah itu prianya memasuki celah dalam dirinya membuatnya tiba tiba terjun dalam perasaannya makin dalam. Mino menjambak rambutnya pelan, membuat Jisoo mendongak dan membiarkan kepala Mino mendarat di lekuk lehernya, pria itu mengecupnya sekilas.

"Tapi sepertinya, aku yang mulai bosan.."
Bisiknya pelan. Entah sesuatu apa yang kini menghujam perasaan Jisoo, gadis itu tak pernah mengijinkan air matanya jatuh namun bulir bulir itu meluncur saja dengan seenaknya hingga membasahi pipinya. Ia menarik nafas panjang, bukankah ini menyakitkan bahkan benda kebanggaan pria itu masih menancap dan mengoyak milik Jisoo.

BRAAAKKKKK!!

BRAAAAKKKK!!

BRAAKKKKKK!!

Mino terperanjat dan melepaskan saat itu juga, membiarkan tubuh naked itu terbaring di ranjang begitu saja. Segera ia membetulkan baju handuk berwarna kuning yang melekat di tubuhnya dan berjalan menuju sumber suara. Orang iseng mana yang berani menggedor pintu apartment seseorang di tengah malam.

Mino membuka pintunya dengan kasar dan mendapati seorang pria sudah berdiri disana, ia memiringkan kepalanya sesaat setelah menatap wakil presdir yang berdiri disana sembari menebar senyum seperti biasa.

"Kim Jinu? Apa yang kau lakukan?"

"M-maaf, aku baru saja pulang dari pertemuan penting dengan Deputy Lee.. Ada sesuatu yang harus aku sampaikan padamu"
Jawabnya.

"Tak bisakah menunggu besok, aku tidak dalam mood yang bagus dan baru saja akan pergi tidur.."

"Maaf mengganggu waktu istirahatmu.. Selamat malam!"
Ujar Jinu sambil mengangguk paham.

"UM"
Jawab Mino cepat, pria itu kemudian kembali masuk ke dalam meninggalkan Jinu yang masih berdiri di tempatnya. Pria dengan mata rusa itu tersenyum sinis, kemudian ia berjalan ke sisi apartment dan menatap gadis yang berdiri disana untuk bersembunyi.

The Honor of My Life [21+] BELUM REVISIWhere stories live. Discover now