Tiga

2.6K 152 47
                                    

Previous....

Minato pun meninggalkan Naruto berdua dengan Sasuke. Keheningan pun tercipta diantara keduanya. Tak berapa lama kemudian, Khusina datang membawa makanan ringan serta minuman untuk mereka berdua. Setelah meletakkan jamuan di meja, istri minato itu juga ikut pamit menuju kamarnya.

" ehem,."

Naruto berdehem, mencoba mencairkan suasana.

" hmmm,. Sasuke-san sebenernya ada apa sampai datang kesini? Apakah ada informasi penting dari sekolah yang aku belum tau?"

" Hn. Tidak usah terlalu formal, cukup sasuke saja. Dan.. iya,, ada suatu hal yang membuat ku datang kerumah ini."

" Apa itu?"

" Aku ingin memberitahukan padamu, jika............................."

♤♤♡♤♤
♧♧♧■¤■♧♧♧

"Aku ingin memberitahukan padamu, jika kau harus berhati hati mulai saat ini."

"Haaahh.. tunggu dulu. Berhati-hati bagaimana maksudnya? Aku memang ceroboh, tapi selalu hati-hati kok." sahut pria berambut cerah itu dengan wajah watados nya. ( apa-apaan kau itu Naru, gak ada orang ceroboh tapi hati-hati,, plaakk,, digampar Naru chan)

"Hn."

" Ha, apa maksudnya hn ,...????"

"Hn. Aku ingatkan sekali lagi, berhati-hati lah terhadap apapun dan siapapun,terutama orang asing."

" Ehmm........iya...iya..ok...." Naruto dengan pasrah mengiyakan saja perkataan Sasuke.

" Hn. Bagus. Aku pulang".

" Eeehh,, udah? cuma itu saja yang mau kau katakan?"

" Hn".

Sasuke melangkah meninggalkan kediaman Namikaze, Naruto hanya melongo melihat kelakuan teman nya.
Baru beberapa langkah, Sasuke berhenti,

"Sampaikan salam dan permintaan maaf ku untuk kedua orang tua mu",  pemuda berambut gelap itu pun melanjutkan langkah kaki nya, meninggalkan pemuda yang masih terheran-heran dengan tingkah laku nya.

.
.
.
♤♤♤♤♡♡♡♤♤♤♤
.
.
.

Keesokan hari nya di KSHS.~

" Ohayou minna,..," Suara seorang pemuda manis dengan tanda lahir berupa tiga garis di pipi membuka pintu kelas.

" Ohayou Naru-chan,.," Jawab teman-teman di kelas nya.

Naruto pun langsung menuju tempat duduk yang biasa ia tempati di kelas. Tak berapa lama pintu kelas terbuka lagi, datang lah seorang pemuda raven yang langsung berjalan menuju bangku nya, menghiraukan teman sekelas nya.

" Ohayou Sasuke-kun ",   seorang siswi memberanikan diri menyapa pemuda berkulit putih itu.

"Hn",    hanya itu yang keluar dari mulut si rambut pantat ayam.

Semua siswa di kelas itu terdiam, mereka sebenarnya sudah terbiasa melihat adegan seperti itu. Mereka terbiasa dengan sikap Sasuke yang seperti itu.

Beberapa saat kemudian pintu kelas terbuka lagi, datang lah seorang pemuda dengan model rambut diikat ke atas berbentuk menyerupai nanas.  Nara Shikamaru, pemuda itu menghampiri bangku Naruto, sedangkan orang yang duduk di bangku tersebut sedang menelungkup kan kepala nya di atas meja, sehingga tidak mengetahui jika ada si Nara yang menghampiri.

" Hai, Naru... Ohayou." Sapa penerus klan Nara tersebut.

Pemuda yang merasa namanya dipanggil itu mendongak, melihat siapa yang memanggil.

" Eh, Shika,. Ohayou,,," sahutnya.

" Pulang sekolah nanti ada waktu? ikut aku ke toko buku ya,.. "

" Hari ini aku tidak ada kesibukan, jadi ya..... oke lah "

" Baiklah, nanti ku tunggu di depan kelas mu, aku balik ke kelas dulu ya... jaa Naru,,,.."

"Jaa,.." sahut Naru sambil melambaikan tangan nya.

Sasuke Pov

Siapa lelaki itu, sepertinya dia berniat merebut Naru ku. Hn, jangan harap kau bisa bersaing denganku. Tidak akan ada yang bisa memiliki sesuatu yang sudah ku klaim milik ku.

Sasuke Pov end


Kriìiiìnngg,,,,,...... kriiiìinnnggg,,,

Bel pulang sekolah berbunyi. Para siswa mengemasi peralatan sekolah nya, bersiap untuk pulang. Begitu juga dengan tokoh utama kita, dia sedang memasukkan buku-buku serta peralatan tulis lain nya ke dalam tas.

" Naru , kenapa kau terburu-buru begitu, tidak seperti biasanya." Kiba yang merasa sahabat  itu tak seperti biasanya, tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya.

" Maaf Kiba, aku pulang duluan ya,, sudah ditunggu Shika, jaa ....."

Naruto langsung ngacir ke luar kelas, menghampiri Shikamaru yang sudah menunggu di depan kelas.  Terlihat pemuda bermata kuaci itu menyandarkan punggung nya pada tembok, dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana,  terlihat begitu mempesona.

" Ayo shika , aku sudah siap "

" Ayo,."

Mereka berjalan beriringan menuju tempat mobil shikamaru di parkir kan.
Tanpa mereka sadari , Kiba memandang mereka dengan tatapan terluka.

.
.
.
.

" Naru, apa kau lapar? Bagaimana kalau kita makan dulu sebelum ke toko buku.."

" Hmm,.,  boleh, kebetulan perut ku sudah keroncongan dari tadi,,hhehehe,.," ucap Naru sambil tersenyum lima jari.

" Baiklah , kita cari tempat makan yang enak, kau mau makan apa Naru?"

" Bagaimana kalau kita makan ramen,  aku tau tempat makan ramen paling enak".

Sesampainya di mobil, Shikamaru membukakan pintu mobil nya untuk Naruto.

" terimakasih Shika,,,"

Mereka pun segera masuk ke mobil, yang dengan cekatan langsung dikemudikan oleh sang pemilik, tanpa mereka ketahui sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan mereka sejak keluar dari kelas. Dari atap gedung si pengintai menunjukkan smirk nya.

" Kau akan merasakan akibatnya" ucap seseorang itu.


TBC


Vampire falling in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang