Jika saja aku tak mempunyai seuntai urat malu,
jariku mungkin sudah mengetikkan kembali pesan singkat untukmu
tentang aku yang akan mengaku,
betapa kuatnya sosokmu merasuk dan meraja di dalam otakku
bahkan saat hadir sesosok asing yang menjelma menjadi tamu,
hadirnya pun tak mampu memecahkan kenangan tentangmu.