part 4

1.2K 15 1
                                    

Happy reading😘

Hah kenapa dia lagi?!!!
Tatap susan pada daniel yang kini menahan lengan susan dengan ketakutan sedangkan daniel menatap susan dengan tajam.
"

Apa yang kau lakukan bodoh?!!lepaskan tanganku"ucap susan dengan wajah kesal dan mendorong tangan daniel agar lepas dari tangannya namun kekuatan daniel lebih kuat dari susan
"Aku akan melepaskanmu tanganmu ketika kau memberi penjelasan padaku"kata daniel dengan tatapan tajam sembari menggenggam tangan susan kuat,ketika memandang wajah susan,daniel mengingat kejadian semalam dimana susan mencium seorang lelaki yang menurutnya lebih tampan darinya.
Dasar menjijikkan sekali gadis ini..sungguh tidak kupikirkan wajah yang polos tidak menjamin kebaikan didalam sifatnya
Tapi apa peduliku aku hanya ingin bertanya sesuatu tentang gadis yang kutemui kemarin sore
Bathin daniel masih dengan tatapan tajam disusan.

Tanpa tunggu lama daniel langsung menyeret membawa susan masuk kekelas.

"Apa yang harus kujelaskan padamu..sementara aku tidak pernah punya masalah denganmu"ucap susan dengan nada menekan sambil menatap tajam daniel
"Kau lupa aku pernah berbicara padamu sebelumnya kalau kau harus membayar apa yang telah kamu lakukan padaku"ucap daniel dengan santai membiarkan susan menatapnya tajam
"Tapi aku masih belum ada cukup uang untuk membayar kesalahanku padamu"dengan ekspresi melas sambil menunjukkan isi dompetnya yang isinya terlihat sangat miris
"Miris sekali..aku tidak butuh uangmu"menyodorkan kembali dompet yang ditunjukkan padanya
"Lalu apa yang kau mau"tanya susan dengan ekspresi serius
"Aku cuma ingin bertanya..apa yang kau lakukan dicafe starbuck kemarin??"tanya daniel dengan gaya sok coolnya
"Emm itu..itu milik pamanku..jadi aku kemarin datang kesana untuk menjenguknya saja..tapi kenapa kamu tau kalau aku ada disana??dasar penguntit"ucap susan dengan gugup namun berusaha ditahan
Apa??kau bilang aku penguntit??!!sedangkan kau sendiri berciuman ditempat umum
Bathin daniel dengan mendengus kesal
"Apa kau kenal gadis berambut panjang bermata abu abu??Aku bukan bermaksud ingin menguntitmu tapi aku membawa satu barang yang ia jatuhkan distasiun dan aku menemukannya..dan...barang ini milik gadis yang bekerja disana"terang daniel sambil memegang kalung itu dan membayangkan paras cantik yang mampu menyentuh hatinya

Astaga itu kalung ibuku..aku harus secepatnya mengambil kalung itu dari lelaki bodoh itu
Bathin susan memandang kalung yang dipegangnya oleh daniel

"Emmm aku kenal dengan dia jadi berikan saja kalung itu padaku"ucap susan dengan tangan yang meraih kalung ditangan daniel, dengan cekatan daniel menghindari tangan susan

"Beritahu aku siapa namanya??aku akan bertemu dengannya dan memberikannya secara langsung"tatap daniel tajam pada susan

Tunggu??tadi dia tanya nama??apa dia tidak mengetahui kalau itu aku??
Bathin susan dengan terkejut

"Vani dia bernama vani..tapi dia adalah mahasiswi..dia selalu repot dengan tugas tugas kuliahnya jadi dia jarang datang dikafe pamanku"jelas susan yang menelan salivanya karena didepannya sosok lelaki yang ditakuti namun populer karna ketampanannya dan kekayaannya akan membongkar rahasianya
"Apapun itu aku ingin menemuinya..jadi tolong atur agar aku bisa bertemu dengannya dan besok aku harap kau memberitahuku bahwa besok ia ingin menemuiku"ucapan daniel seolah olah memerintah membuat susan semakin jengkel dan ingin menghajarnya
"Kata katamu seolah olah memerintahku tuan bodoh..dan aku tidak bisa memastikan itu semua..dan jangan memaksakan kehendak yang tidak pasti tuan pemaksa"tekan susan sambil meninggalkan daniel di tempatnya
"Ya aku memang pemaksa karna dia sudah membuatku terbayang bayang akan wajahnya"ucap daniel memandangi susan yang telah menjauh dari bangkunya

Disisi lain susan nampak gusar  karna kalung pemberian ibunya berada di tangan lelaki licik itu
Ya Tuhan gimana caraku untuk bisa mengambil kalung itu..kalung itu sangat berharga..apa aku harus berpura pura jadi vani ya supaya bisa mengambil kalung itu??tapi itu tidak mungkin karna menurutku itu terlalu ekstrem..oh God help me
Bathin susan yang awalnya gelisah jadi terkejut.
Tiba tiba suara dadi depan membuyarkan lamunannya
"Susan..sudah berapa lama kamu melamun??sekarang jelaskan apa yang sudah saya ajarkan"
"Emmm maaf bu"seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Jangan bermain main dipelajaranku susan..itu akan mempengaruhi nilaimu"tegas bu maya guru matematika disekolahnya
"I..iya bu"

Pelajaranpun dimulai lagi hingga selesai

***

Pukul 15.00

Di cafe

"Haduh bagaimana ini sya..bisa berabe kalau ketemu sama dia..aku takut kalau dia mengenalku tapi aku ingin kalung itu kembali"eluh susan berjalan mondar mandir

"Tapi dari ceritamu tadi..daniel sepertinya tidak mengenalmu deh san"simpul rasya yang berhasil menghentikan langkah susan
"Hah bagaimana kamu bisa menyimpulkan seperti itu..dia itu pintar sya..dia itu stalker yang handal..ah tunggu apa jangan jangan dia mengajak bertemu untuk menyelidiki apakah vani itu susan atau bukan"tebak asal susan yang tengah menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"PD banget sih kamu san..dia itu nguntit sebab dia penasaran sama gadis yang ditabraknya lalu meninggalkan kalung itu..udahlah itu satu satunya cara supaya kamu bisa dapetin kalung itu"
"Tapi itu__"ucap susan lalu dipotong rasya
"Hah sudahlah aku mau kedapur untuk membereskan semua piring kotor..jangan lupa kau harus mengiiyakan karna itu kesempatan untuk mengembalikan kalungnya"ucap rasya lalu meninggalkan susan yang kini tengah melongo

***

Keesokan paginya dengan langkah cepat susan tidak sabar ingin memberitahu daniel bahwa vani tak lain adalah susan setuju agar susan segera mengambil kalungnya ditangan daniel.
Namun dihati kecil susan takut untuk menemuinya dan mengurung niatnya untuk memberitahuinya dan memilih untuk menghindari daniel

Disatu tempat lain tampak daniel antusias menunggu seseorang tak lain adalah susan untuk memberikan kabar baiknya..namun orang itu tak kunjung menemuinya.

Im so tired to write
Tired to write
Just wanna go sleep
😴😴
Swipe up kakak tercintah

My Nerdy GirlWhere stories live. Discover now