Chapter 33

3.6K 257 23
                                    

Tay POV

Aku dan N’Pin sudah bersiap di depan laptop kami masing-masing. Menanti saat rekaman jumpa pers pagi ini dengan resmi di publish di channel youtube milik GMM. Dan begitu rekaman itu muncul, aku dan N’Pin langsung bergerak sesuai dengan rencana kami.

Aku sudah mengedit video message dari New dan Earth. Yang pertama kami lakukan adalah mempublishnya di semua media social dan akun resmi Fans Club. Aku bertugas untuk mengirim video itu ke GDrive dan mengirim linknya ke semua orang yang akan membantu kami untuk mengupload di akun masing-masing, termasuk Off, Gun dan beberapa teman lainnya.

Dalam waktu kurang dari 60 menit #TittiphomLoveLetter telah menjadi trending topic hari itu di seluruh Thailand. Video itu telah dishare lebih dari 100 akun di media social dan menyebarkannya dengan gencar.

Ini seperti memasang bom berantai dan ketika satu bom meledak, bom yang lain akan ikut meledak dalam kurun waktu berdekatan dan imbasnya, sangat luar biasa.

Beberapa saat setelah kami memastikan posisi video itu di trending topic dan hastag list, New memasuki ruangan bersama P’Jenny di belakangnya. N’Pin langsung berdiri dan berlari menuju New dan segera memeluknya dengan erat. New sekilas nampak terkejut, namun langsung berubah santai saat mengenali gadis itu.

“N’Pin, kapan kau datang?” tanyanya sambil tersenyum, dia jelas tak mau membuat gadis itu khawatir melihat wajah lelahnya,

“Sebelum jumpa pers mu Phi… Aku melihat livenya di sini bersama P’Off dan P’Gun serta P’Tay…” jawabnya sambil beringsut sedikit menjauh untuk memperhatikan New dengan seksama,

“Maaf, aku baru menemuimu hari ini. Aku dengar kau terus meminta bertemu denganku dari P’Jenny…”

“Iya Phi… Tapi tak apa-apa… P’Tay sudah menjelaskan keadaannya!” sahut Pin menenangkannya,

“Jadi apa yang kau lakukan disini?” tanyanya.

Sebelum N’Pin tanpa sengaja membocorkan rencana kami besok, aku langsung menyelanya, “Ah dia membantu kami mendistribusikan video messagemu. Baru saja kami selesai…”

“Ah baiklah… pekerjaanku disini sudah selesai. Jadi aku akan segera pulang…”

Pin menyadari sinyalku dan memutuskan berpamitan karena takut New menyadari apa yang kami sembunyikan. Kami memang memutuskan untuk menyembunyikan masalah video message dan rencana lainnya dari New.

Kami bahkan mengusahakan agar dia tidak membuka internet yang mana lebih mudah karena P'Jenny masih melarangnya mengakses internet dengan alasan ketenangan pikirannya.

“Aw… Kau mau langsung pulang sekarang?” New nampak sedikit kecewa,

“Iya Phi… Aku sudah puas melihatmu baik-baik saja!”

“Baiklah! Hati-hati ya Nong!”

“Aku dan Gun juga akan pulang sekarang!” sahut Off saat melihat Pin berkemas,

“Tapi Phi…”

“Istirahatlah… Kita bisa ngobrol lain kali!”

“Baiklah!”

Setelah membereskan barang masing-masing, Pin, Off dan Gun pun segera pamit pulang. Tinggal aku, P’Jenny dan New yang berada di kamar.

“Bagaimana keadaanmu?” tanyaku sambil meraih tangannya dan menariknya mendekat padaku,

“Lega… Akhirnya semuanya berakhir…” sahutnya, membiarkanku memeluknya di pinggang dan menempelkan pipiku di perutnya,

“Ada kabar tentang masa karantinamu?” tanyaku lagi,

Loving You Since... Always (TayXNew)Where stories live. Discover now