beri judul pada bagian cerita

8.3K 692 31
                                    

"Jim,aku mohon makan sedikit saja" yoongi memelas pada jimin.

Jimin menolak makan,dari tadi pagi. Berbagai makanan pun sudah yoongi berikan. Tapi tak satu pun yang jimin makan.

"Jim,aku juga belum makan dari tadi pagi. Aku akan makan jika kau mau makan" tegas yoongi. Yoongi benar-benar tidak makan dari tadi pagi,bahkan dia rela bolos sekolah demi mengurusi jimin yang seperti mayat hidup dirumahnya.

Jimin memandang wajah yoongi

"Baiklah aku makan" jimin membuka mulut nya

Senyum yoongi langsung mengembang. Ia memasukan makanan pada mulut jimin.

"Mian,membuatmu kerepotan"

"Tak masalah" yoongi ikut makan setelah menahan diri seperti puasa

"Apa yang suran katakan,seperti nya ada benarnya,hyung."

"Jangan didengar,jimin. Dia hanya iri,jangan seperti ini lagi. Kau membuatku takut" yoongi kembali menyuapi jimin

"Aku hanya shook hyung. Juga sedikit stress. Aku janji tidak akan seperti itu lagi. Tidak ada untung nya juga aku seperti ini,kejadian kemarin tidak akan bisa aku hentikan" jimin tersenyum

"Jika orang tua mu tidak seperti ini,aku rasa mereka bangga mempunyai anak seperti mu"  yoongi ikutan tersenyum

"Jika mereka tak seperti ini,mungkin sifat ku akan berbeda hyung. Sebab masalah lah yang membuatku lebih dewasa"

"Aku bangga punya adik seperti mu" yoongi mengusak surai jimin

"Aku senang punya hyung seperti mu" jimin tersenyum lebar

Hati yoongi melega,jimin sudah tak seburuk kemarin. Yoongi bersyukur karna jimin memiliki pemikiran yang sangat dewasa.

"Kau bisa tinggal disini terlebih dahulu jika kau mau,jika mau selamanya juga tidak apa-apa.arti nya aku tidak kesepian" jimin menjitak kepala yoongi pelan

"Jangan mengambil kesempatan,hyung!"

"Aku hanya menyarankan saja"  jawab yoongi acuh "besok kau harus sekolah! Aku merasa kesepian"

"Yasudah,antar aku pulang kerumah ku. Aku mau mengambil baju,sementara pinjamkan kamar tamu mu,hyung. Aku tidak ingin pulang kerumah dulu" jimin menghela nafasnnya gusar

"Baiklah,setelah makan kita kerumahmu" yoongi menyodorkan makanan pada jimin

"Ne"
.
.
.
.
.

"Hyung,appa ku ada dirumah" jimin menatap takut-takut pada pintu rumah yang terbuka

"Kita hanya sebentar jimin" yoongi meyakinkan jimin

Jimin menghela nafas nya resah, ia masih takut untuk masuk kerumahnya

Jimin turun dari mobil yoongi dan diikuti oleh pemilik. Mereka berjalan memasuki rumah jimin, tuan park sedang tiduran disofa dengan beberapa botol alkohol.

Jimin menggenggam tangan yoongi erat,bayangan tuan park sedang melakukan hal dewasa kembali menghayut kan pikiran jimin. Yoongi mengelus pelan pundak adik angkat nya itu

"Ayo,ambil barang-barang mu. Setelah itu kita langsung pulang" bisik yoongi,ia takut membangunkan tuan park dan membuat jimin ketakutan

Jimin mengangguk pelan dan berjalan memasuki kamarnya,semua keperluannya sudah ia simpan dalam tas nya. Yoongi membantunya membawa barang dan berjalan dulu ke mobil meninggalkan jimin dikamar sendirian.

Tuan park bangun ia mengunci pintu rumah setelah yoongi keluar, yoongi yang mendengar pintu tertutup,buru-buru kembali ke depan pintu dan mengetuk nya brutal.

Dada yoongi berdetak cepat ditambah lagi teriakan ketakutan jimin. Pikiran yoongi semakin kalut,pintu rumah jimin begitu kuat.

"Hyung,tolong aku" teriak jimib dari dalam,jantung yoongi semakin terpacu.

"Hyung,ayah ku membawa pecahan kaca. Aku mohon tolong aku" yoongi semakin kalut,ia berusaha membuka pintu rumah tersebut.

"COBA SELAMATKAN DIRIMU JIMIN" teriak yoongi sambil memainkan ponsel nya menghubungi teman-teman nya

"Namjoon,kau dimana?"

"...."

"Kalau begitu,cepat kesini. Kau tidak jauh dari rumah jimin,aku sedang dirumah jimin. Aku mohon cepat" sambungan ponsel terputus, yoongi bisa melihat secerca cahaya dari jalan

Itu motor namjoon,namjoon sedang didekat  jalan jimin,itu membuat yoongi bisa sedikit lega.

"Ada apa,yoong?" Namjoon buru-buru turun dari motor nya dan berjalan kearah yoongi

"Bantu aku membuka pintu ini" yoongi berusah mendobrak pintu tersebut.

"Hyung,aku mohon cepat. Ayahku menancap kan nya dikaki ku" bisa yoongi dengar teriakan jimin lagi,nafas yoongi tercekat. Namjoon buru-buru mendobrak pintu itu brutal, pintu tersebut terbuka. Namjoon mengabaikan lengan nya yang membiru karna pintu rumah jimin yang begitu keras. Ia berlari dan menendang tuan park hinggah tersungkur.

Yoongi berlari kearah jimin, darah tercetak dilantai kayu rumah tersebut. Kaki jimin menampakan tulang,darah tersebut terus mengalir deras. Yoongi langsung menghampir jimin dan memeluk nya erat,kemudian membawanya ke mobil.

Yoongi melajukan mobil nya kerumah sakit terdekat. Sementara jimin berusaha mempertahankan kesadaraannya atas permintaan yoongi, darha yang begitu banyak membuat nya ingin mual dan pusing.

Mobil tersebut berhenti,yoongi menggendong jimin kerumah sakit. Jimin dimasukkan keruang UGD.

Namjoon sedang mengurus tuan park,ia menelpon polisi untuk ditangkap. Dan setelah nya menyusul yoongi dirumah sakit.

Namjoon tersenyum sekilas,karna yoongi mulai perhatian kepada seseorang. Wajah nya menampakan kekhawatiran itu dan ketidakpedulian terhadap mobil maupun pakaian mahal nya ternodai darah. Namjoon dan yang lain pernah ditendang yoongi dari mobil nya karna membuang sampah permen,itu hanya sampah plastik yang bisa dipungut,sedangkab darah? Bau amis dan cairan kental yang bisa membeku itu. Namjoon menggelengkan kepalanya,menghentikan pikiran yang semakib melantur itu.

"Jimin akan baik-baik saja" namjoon menepuk pundak yoongi

"Aku khawatir" gumam yoongi

"Untuk pertama kali nya yoongi khawatir" canda namjoon berusaha membuat yoongi terhibur(?)

"Terima kasih atas hiburan mu joon" 

"Kau harus percaya jimin baik-baik saja. Hanya kaki nya yang bisa mendapatkan jahitan,ia juga masih berjalan karna urat kaki nya tak terpotong" namjoon memiliki IQ tinggi,untuk menjadi dokter kemungkinan tidak sulit untuk nya

" kau ada melihatnya?"

"Tentu saja,setelah menendang tuan park,aku memperhatikan kaki jimin" namjoon berbangga hati

"Aku sedikit lega" yoongi menyandarkan diri di kursi tunggu
.
.
.
.
.

Jimin sudah dipindahkan keruang rawat. Yoongi meminta izin kepada tuan min untuk membiarkannya membolos sampai jimin pulih. 3 minggu lagi mereka harus menjalankan ujian kenaikan kelas,jimin harus cepat pulih agar bisa mengikuti nya.

Yoongi mendudukan dirinya disamping jimin,dokter bilang ia akan sadar beberapa jam lagi.

Namjoon sudah pulang beberapa menit yang lalu,setelah mengantar pakaian milik yoongi.

"Cepat sadar" gumam yoongi.

Yoongi kembali bangkit untuk mengganti pakaiannya. Biar bagaiman pun ia terganggu dengan bau amis darah ini.
.
.
.
.
.

"Jadi tuan park,kenapa anda melakukan hal itu kepada anak anda?" Polisi dengan bername tag kang daniel tersebut mengetukkan pulpen nya dimeja menunggu jawaban tuan park

"Apa hak anda menanyakan hal itu kepada saya?" Ucap tuan park serius

"Tapi kan saya polisi,saya ada hak tentu nya" polisi kang menghempaskan pulpen nya dimeja. Daritadi polisi berusaha menahan emosi agar tak membunuh pelaku

"Dan saya berhak tidak menjawab pertanyaan anda" tuan park langsung diseret polisi kang setelah menjawab pernyataan polisi kang

_____T______B_____C___

bullying (yoonmin) (END)Where stories live. Discover now