Part 7- Pengintai

33 15 4
                                    

   Amel yang masih tergeletak di kasur UKS, segera bangun dan mencoba untuk pergi meninggalkan ruangan itu tanpa diketahui penjaganya.

  "Duh,kepala gue masih pusing lagi". Ucapnya seraya meninggalkan UKS

"Kemana ni gue harus pergi, duh siang - siang bolong kek gini ada nggak ya angkot lewat". Keluh Amel sambil mengkipas - kipas kan tangannya kearah muka yang penuh keringat.

Sesaat kemudian tibalah seseorang yang misterius mengendarai sepeda motor ninja, menggunakan helm hitam tertutup dan menggunakan jaket kulit bewarna hitam serta sepatu kulit yang kelihatan sangat mahal.

Amel sangat kebingungan melihat motor yang sosok misterius itu kendarai semakin mendekat kearahnya.

"BRUM BRUM BRUM". Bunyi keras suara motor yang dikendarai oleh orang misterius.

"Siapa tu, kok misterius banget ya, hmm eh kok dia malah menuju kearah gue?". Gumam Amel sambil mencari cara untuk menghindar

Amel yang merasa sangat takut mulai mencari cara agar orang misterius itu segera berbalik arah dan pergi dari tempat dimana Amel sedang menunggu Angkot.

"Gue harus cari cara nih, supaya orang itu nggak samperin gue". Pikir Amel dengan menendang - nendang batu di dekatnya

Tidak lama kemudian orang misterius itu sampai di dekat Amel.
Dan orang misterius itu pun turun dari motornya itu sambil membuka helm dan sehingga wajah yang sesungguhnya terlihat oleh mata Amel sendiri.

Sungguh Amel pangling melihat wajah sosok misterius itu dan ternyata sosok misterius itu adalah sepupu laki-laki Amel yang kebetulan liburan di daerah tempat Amel nge-kost.

"Rey, itu lo. Astaga pangling gue lihat lo, keren ya lo sekarang". Ucap Amel kepada Reyno yang tersipu malu saat di puji - puji.

"Heheh, iya kak ini Reyno, Apa kabar kak". Sapa Reyno kepada Amel yang tersenyum manis kepadanya.

"Kabar kakak baik kok, kabar kamu gimana?. Kok mau datang kesini nggak bilang - bilang dulu sama kakak". Kata Amel penuh semangat kepada Reyno

"Kabar Reyno baik juga kak, maaf nggak kasih kabar dulu, Karena Reyno mau kasih kakak kejutan". Jawab Reyno

Amel pun mengajak Reyno ke kosan sambil mengajak Reyno minum teh bersama sembari melepas kerinduan.

Dan tak disangka saat Amel mulai menaiki motor Reyno,dari jarak jauh telah lama ada seseorang yang mengintai Amel, seakan sedang memata - matai gerak gerik yang Amel lakukan.

"BRUM BRUM BRUM".

"Siap kak?, jangan lupa pegangan ya". Ucap Reyno kepada Amel

"Siap, baiklah tapi jangan ngebut - ngebut ya". Kata Amel Reyno yang mulai mengegas motornya.

Seorang yang memata - matai Amel, seakan sedang menelpon bos yang membayarnya dan berbicara sangat rahasia

"Hallo, saya sudah mendapatkan barang bukti. Segera akan saya kirimkan!". Ucap misterius

"Baiklah, kirimkan sekarang juga dan bayarannya akan saya transfer di nomor rekening kamu". Sahut seseorang dari telpon

Agen Mata - mata itu pun pergi meninggalkan lokasi menggunakan Mobil mewah classic.

NEXT CHAPTER 👉👉👉

SORRY YA LAMA UP ..
HEHEH JANGAN LUPA LIKE AND KOMENT.

FOLLOW MY IG : DHINI_ANANDA544

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang