9. Good husband.

9K 1K 93
                                    

Normal p.o.v

"Hhhuuh." Kuroo yang baru pulang dari kantor segera membanting tubuhnya ke kursi dan melonggarkan dasinya.

Sudah sembilan bulan berlalu.
Perut [Y/n] sudah membesar.

"Tetsuroo-kun." yang tadinya wajah kuroo benar-benar kusut sekarang kembali cerah.

"Jangan memaksakan dirimu sayang." Kuroo menuntun istrinya itu ke pangkuannya.

"Aku berat tau." kata [Y/n].

Kuroo tersenyum.

"Mau seberat apapun aku ini suami mu sayang, aku yang akan menanggung semua beban mu. Termasuk beban tubuhmu."

"APA? JADI AKU BEBAN UNTUK MU?" Kuroo maunya romantis eh malah salah kata.

Kuroo hanya menghelah nafas pasrah.

"Bukan itu maksudku sayang."

"Aku tau maksudmu." kata [Y/n], [Y/n] yang tadinya marah kini tersenyum dan segera duduk di pangkuan Kuroo.

"Berat?" tanya [Y/n].

"Kenapa perempuan selalu memikirkan berat badan mereka?" tanya Kuroo.

"Mana ku tau." kata [Y/n].

Sejak [Y/n] hamil Kuroo selalu berusaha menahan amarah dan rasa kesalnya.

Kuroo tau walau dia tersiksa karna permintaan aneh-aneh dari istrinya, tapi [Y/n] lah yang lebih menderita, mengandung selama sembilan bulan dan sedikit lagi dirinya akan melahirkan buah hati mereka.

Hup
Tiba-tiba Kuroo menggendong [Y/n] ala bridal.

"Tetsuro-kun?"

"Sudah malam, ayo kita tidur. Kau harus mendapat istirahat yang cukup." kata Kuroo, dan [Y/n] segera mengalungkan lengannya di leher Kuroo.

"Tetsuro-kun, Terimakasih telah menerima segala kekuranganku." kata [Y/n] sembari menatap Kuroo yang sedang menggendongnya.

"Justru seharusnya aku yang berterimakasih [Y/n]."

"Kau sudah berhasil menjadi suami yang baik Tetsuro-kun."

Bahkan suami yang terbaik di dunia ini.


The end.

Makasih gaes sudah ngikutin ff ini dari awal, filly terhura banget feedbacknya bagud huhu, btw filly boong gaes masih belom end, ada yg kena nggak?

Pasuteri Gaje ◇ Kuroo TetsuroWhere stories live. Discover now