Dia bertanya keadaanku

17 0 0
                                    

Tidak terasa liburan semester sudah berakhir, kini Khaira masuk sebagai siswa kelas 12.

"Khai, ke kelas gue yuk" pinta Oliv kepada Khaira karena ia beda kelas dengan Khaira.

"Duh males bgt gue ke kelas lo, lo liat noh banyak jamet sok cantik disana, ga suka gueee" tolak Khaira dengan ekspresi malasnya.

"Lagian kan mereka ga ganggu sih" balas Oliv.

"Olivia Angelica, lo tau sendiri kan gue orangnya kayak mana? So gak usah maksa-maksa ah" Khaira malas dan berjalan meninggalkan Oliv.

"Ehhh ehh Khaiii ada Mikoo tuhh" teriak Oliv yang tidak begitu keras dan manjur telah menghentikan langkah Khaira dan balik arah menatap Oliv.

"Mana???!" Penasaran nya sambil celingak-celinguk.

"HAHAHAHAHA" tawa Oliv lepas.

"Kenapa lo ketawa? Lo ngibulin gue yaa?!" Mata Khaira membulat.

"Uww syeremm" ledek Oliv terus langsung berlari ke kelasnya.

"IHH OLIVV LIAT AJA LO YAAA GUE KEJER LO SAMPE DAPET" geram Khaira.

Berhasil juga gue mancing dia buat ke kelas gue, ya maklum aja tuh anak kan kadang kesadarannya hilang kalau udh bahas Miko.

Ciitttttt!!
Khaira mengerem larinya karna baru sadar bahwa ia mengejar Oliv sampai ke kelasnya. Khaira terhenti dan terpaku kaget melihat Miko sedang bersandar di pintu kelas dan mata mereka saling bertemu. "Ga bisa nih, gue harus balik ke kelas sebelum muka gue berubah semakin pucat." Gadis ini memang memiliki sifat buruk yang dimana ketika bertemu dengan orang yang dia suka jantungnya berdetak lebih kencang dan badannya memanas. Apalagi perubahan itu juga tampak pada bibir Khaira yang gampang berubah menjadi pucat tidak berdarah. Seperti orang sakit.

"Khai," panggil Miko ketika melihat Khaira berbalik badan dan hendak berjalan menuju kelasnya, panggilan Miko tersebut berhasil membuat degupan jantung Khaira semakin berdetak cepat sehingga membuat wajahnya terlihat semakin pucat pasi.

"Khai, luka lo kemarin gimana?" Tanya Miko sontak membuat Khaira membulatkan matanya kaget. "ternyata dia peduli juga, ah jangan kepedean dulu lo Khai," gumam Khaira tanpa berbalik badan menatap Miko.

"Khai?" Miko bingung kenapa tidak ada jawaban dan Miko memutuskan untuk melangkah maju agar bisa menatap muka Khaira. "yaTuhan kenapa dia jadi mendekat gini? dia gatau apa jantung gue udah kayak orang yang serangan jantung, ini gimana ceritanya kalau dia liat muka gue pucet beginiiii," gumam Khaira kaget sambil menatap Miko yang kini tengah berdiri dihadapannya.

"Khai, lo sakit? kok muka lo pucet gitu?" Tanya Miko bingung.

"ehh gue baik-baik aja dan luka gue juga udah mendingan kok, makasih udah nolongin malam itu," ujar Khaira tersenyum tipis kepada Miko.

"Syukurlah kalau lo baik-baik aja, oh iya maaf gue ga bisa nganter lo balik malem itu karena mendadak ada yang harus gue selesein," ujar Miko karna merasa tidak enak hati sudah meninggalkan Khaira malam itu.

"Iya, gapapa Mik, santai aja. Gue balik ke kelas duluan ya" pamit Khaira langsung berjalan dengan cepat meninggalkan Miko begitu saja.

"kenapa dia tegang banget ya kayak lagi berhadapan sama guru killer aja," gumam Miko bingung. "ah udahlah mending gue balik ke kelas" melangkahkan kakinya untuk menuju ke kelasnya dan berhenti sejenak menatap ke arah kelas Khaira lalu menaikkan kedua pundaknya dan lanjut bergegas masuk ke kelas.

AWAS LO YAAA OLIVEEE GUE HABISIN LO NTAR KALAU KETEMU!

Haiiii haiiii sorry yaa baru update dan jarang update malah ehehe maaf semenjak kuliah jadi jarang update. Gimana nihhh seru ga kira2 ehehe maaf masih pemula. Comment nya jangan lupa yaaa hihihi

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 27, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Your Secret AdmirerWhere stories live. Discover now