PROLOG

294 0 0
                                    


Suara adzan subuh sudah terdengar sejak 10 menit yang lalu,tetapi gadis yang masih terbungkus selimut tebal itu belum berniat untuk bangun dan melaksanakan kewajibannya. Kriingggg...Kriinggg.....Kriingg... suara alarm kembali terdengar. Gadis itu sepertinya mulai terusik dengan suara itu. Tangannya mengambil jam wekker yang tadi berbunyi,matanya terbelalak melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 05.30

"Gila,gua telat solat subuh" dia berlari ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan segera melaksanakan kewajibannya.

"Ayuni Yumna Safira. Bangun, kamu mau sekolah gak sih? Udah jam berapa ini?" suara teriakan terdengar dari depan pintu kamarnya. Ya itu suara bunda yumna yang selalu ngomel karna yumna sering bangun kesiangan. " Iya Bunda cantik, yumna mau mandi" kata yumna sambil membuka pintu untuk menjawab teriakan bundanya tadi. Yumna mandi secepat badai karna takut telat berangkat sekolah.

"Bunda,yumna makan roti aja ya,nanti nasi gorengnya bawa kesekolah aja. Yumna udah mau telat" kata Yumna sambil mengoles selai coklat pada lembar roti nya. "Makannya jadi anak gadis itu kalo adzan subuh udah berkumandang cepet bangun biar ga kesiangan terus" omel bunda yumna yang selalu berkumandang di pagi hari. "Iya bunda cantik. Ini bang Ayyas kemana sih bun? Belum bangun nih pasti" kata Yumna yang takut abangnya tersayang itu belum bangun dan menyebabkan dirinya telat berangkat sekolah. "Suudzon mulu lu mah. Gua udah bangun dari sebelum lu bangun kali" sahut Ayyas yang menyambar roti selai yang sudah siap disantap oleh yumna. "Abangggg... rese banget sih, gua yang susah buat tapi elu tinggal makan" teriak yumna yang kesal terhadap ayyas. "Aelah,tinggal bikin lagi aja susah amat" kata ayyas pada yumna. "Bikin bikin,dikira cepet. Gatau apa ini perut udah demo" omel yumna yang masih kesal dengan ulah ayyas. Ayyas abang yumna memang sering menjaili adik semata wayangnya ini. Entah apa yang membuatnya ketagihan menjaili yumna, tapi yumna kalo lagi kayak gini lucu.

"Abang buruan. Yumna udah mau telat nih" teriak yumna yang membuat kaget ayyas yang sedang senyum senyum menatap adiknya yang tengah kesal itu. "Iya iya,udah tinggal jalan nih" kata ayyas sambil menyambar kunci motor yang ada diatas meja dan bersalaman dengan bundanya "Kita berangkat dulu ya bun. Assalamualaikum" kata ayyas berpamitan dengan bundanya dan di ikuti oleh yumna yang masih saja mendumel. "Iya, waalaikumsalam. Hati hati dijalan ya" jawab bunda. Ayyas segera melesat dengan motor maticnya dengan yumna yang perpegang erat pada ayyas.

Setelah sampai di parkiran yumna segera memberikan helmnya kepada ayyas dan ia buru buru lari ke kelasnya karena ia baru ingat kalau tugasnya belum selesai karena semalam yumna asik maraton drama korea. Ayyas yang melihat itu hanya bisa geleng geleng kepala. Karena sudah sering ia melihat adiknya seperti itu setiap ada drama baru. Saat yumna tengah berlari melewati lorong. Tanpa diketahuinya ada sepasang mata yang selalu memperhatikannya dari kejauhan. "Gaes pinjem tugas ekonomi dong" teriak yumna saat ia masuk kedalam kelasnya. Tapi teman di kelasnya terlihat santai santai saja. Malah tidak ada yang ribut mengerjakan tugas seperti biasanya jika ada tugas seperti ini. "Aelah yum,makannya kalo punya hp itu dipake yang bener bukan Cuma buat ngliat jam doang" kata Edy teman yumna yang sedang duduk diatas meja dekat pintu. "Lah emang ada apaan sih? Kok gue gatau" tanya yumna pada teman teman kelasnya. "Hari ini semua guru ada rapat sampe istirahat pertama. Jadi kita jam kosong deh" kata salah seorang teman yumna yang duduk di barisan tengah. "Hah? Masa? Sia sia dong gue berangkat pagi – pagi gini" kata yumna kesal dengan teman sekelasnya. "Yee. Salah sendiri ga ngeliat notif" kata nayla teman sebangku yumna.

~~~~

Jam kosong dimanfaatkan siswa SMA Pelita untuk mengekplorasi hobi mereka. Ada yang bermain basket dilapangan, bermain game mobile legend di depan kelas atau di pojokan kelas , ada yang lebih memilih tidur dikelas dan ada juga yang nongkrong di kantin. Seperti Yumna dan teman – temannya saat ini. Mereka berada di kantin menikmati soto panas dan aneka gorengan hangat buatan mbak yati. Yumna memang membawa bekal makanan tapi katanya belum afdol kalo jam kosong belum makan soto dan gorengan di kantin. "Yum semalem ada yang minta nomer whatsapp lu" kata Airin setelah menyelesaikan makannya. "Siapa emang rin? Cowo apa cewe?" jawab Yumna yang masih asik dengan gorengan di garpunya. "Itu di telen dulu napa sih yum. Muncrat nih" kata salsa mengingatkan Yumna karena Salsa tipe orang yang diam saat makan. "hehe maap ya sa" jawab salsa dengan cengiran khasnya. "Kayaknya sih cowo. Tapi gue gatau,soalnya namanya tu Cuma R gitu doang" kata Airin. "Waduh jangan – jangan dia yang kemaren sendalnya ketuker pad solat maghrib di masjid deket rumah lagi" kata Yumna yang heboh karena ia baru saja ingat kemarin setelah solat maghrib di masjid dengan bundanya ia lupa bawa sendal yang mana dan akhirnya tertukar dengan sendal baru yang mirip dengan miliknya yang berada di rumah. "Yeee ga gitu juga kali yum" kata Vina sambil menoyor kepala Yumna karena pemikiran Yumna yang terlalu aneh. "Yakan siapa tau aja orangnya nyariin gitu". "Tapi gue kayak kenal tapi gue lupa" lanjut Airin sambil mengetuk dahinya untuk mengingat. "Paling juga fans nya si Yumna rin" kata salsa pada teman – temannya. "Ya mon maap aja nih ya,kan emang saya banyak fansnya" kata Yumna dengan mengibaskan hijabnya dengan centil "Hmmm salah ngomong" kata Airin,Vina dan Salsa bersamaan. Yumna bukan anak yang populer di sekolahnya tapi karna berisik dan humble ia jadi banyak dikenal oleh teman – temannya walaupun hanya sekilas.

~~~


Hai Guys :)

lagi coba-coba nulis nih,semoga suka ya :)

maaf typo bertebaran

My SunshineWhere stories live. Discover now