satu

32 2 0
                                    

Perpustakaan sekolah
14:23

"Kumohon biarkan aku pergi"

"Aku akan membiarkanmu pergi setelah kau membiarkanku melakukannya"tersenyum

"Ayolah!!bahkan tubuhmu sangat indah"

Soo A yang sedari tadi tidak sengaja melihat kejadian itu dari balik rak buku  membuatnya tidak tahan lagi dengan kelakuan pria itu pada seorang wanita

dengan perasaan sangat kesal soo A menghampiri mereka

"Yaa!!kau brengsek"menampar pria itu

"Apa kau sesenang itu melakukan ini semua?"

pria itu menatap tidak percaya soo A sambil memegang tamparan bekas soo A di pipinya

soo A menatap wanita itu dengan wajahnya yang tertunduk"Ya!!pergilah kau kenapa masih disini!"

"Ah..ne kamsamida"berlari kecil

"Aigooo!!!apa kau akan mengantikannya?"ujar pria itu sambil menangkatkan alisnya

"Baiklah itu tidak masalah bagiku"tersenyum

Pria itu menyeret soo A menuju gudang yang berada di dalam perpus

"Yaa!!lepaskan tanganku,aku akan melaporkanmu ke polisi atas apa yang kau lakukan!"ujar soo A sembari menghentikan pria itu menyeretnya

pria itu tidak menghiraukan apa yang di katakan soo A padanya dan tetap berjalan menyeretnya

dengan keras ia melempar soo A kedalam gudang sampai tangannya terbentur pada rak buku dan mengunci pintunya

Pria itu berjalan perlahan mendekati soo A dengan tatapan tajam

"Jika kau menyentuhku!aku tidak akan memaafkanmu!"

Dengan cepat pria itu memegang kedua tangan soo A ke atas dan menempelkannya pada rak lemari itu

ia melumat bibir soo A dengan kasar

"Eummmmmh..."

Soo A mencoba untuk melepaskan lumatannya

tapi apa dayanya ia hanyalah seorang wanita yang kekuatannya lebih kecil dari pria itu

pria itu terus saja melumat kasar bibir soo A sampai ia tidak menyadarinya bahwa bibir soo A berdarah

Karena Soo A kehabisan napas ia hanya terdiam sambil meneteskan air mata

pria itu pun menyadari bahwa pipinya menjadi basah

ia menghentikan lumatannya sambil melepas genggaman tangannya pada tangan soo A dan menatap soo A yang tengah memejamkan matanya sembari terus meneteskan air matanya

Soo A tidak percaya pada dirinya sendiri

ia baru pertama kali di lecehkan seperti ini oleh seorang pria demi menyelamatkan seorang wanita

"Apa kau puas!"

"Kenapa kau berhenti?"

"Apa kau mau yang lebih dari itu?"

Soo A perlahan mencoba membuka kancing bajunya dengan matanya yg masih tertutup

tetapi tangannya di tahan oleh pria itu

"Itulah akibatnya jika kau mengganggu urusanku!bahkan kau berani menamparku!"

"Buka matamu!"teriak

Dangan perlahan soo A membuka matanya dan melihat tampak wajah pria itu di depannya yang sangat dekat sehingga mata mereka bersatu

"Haish!!"

Pria itu menatap sekilas bibir soo A yang berdarah karnanya

setelah itu pergi meninggalkan soo A

Sementara itu soo A mengamati jalan kaki pria yang baru saja melecehkannya perlahan menjauh

ia pun menangis kecil atas apa yang baru saja terjadi padanya

"Dasar kau pria bajingan"ujar soo A sembari memegang bibirnya yang berdarah





mwheeheh next besok yoi!!
maap sih jadi ga jelas gini soalnya baru bikin ff:(

Bad boy√√park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang