keempat

1.1K 165 3
                                    

Kai menyiapkan peralatan masak dan mulai mengolah bahan makanan untuk ibu-nya. masakan yang kai buat sederhana saja, sayur labu bening dan omelet tanpa garam.

Saat dirasa makanan sudah siap diatas meja, kai langsung membawa makanan tersebut ke kamar ibu-nya dengan nampan. sudah 20 menit kai menyuapi sang ibu, sebelum berpamit sekolah, kai mencium kening ibu-nya dan berdoa untuk kesembuhan-nya.

Dengan cepat kai segera mandi, dilanjutkan dengan acara memakai seragam sekolah. Perlengkapan sekolah sudah disiapkan semalam, jadi kai tidam perlu panik.

Kai pun berangkat ke sekolah menggunakan sepeda hijau. ia mengendarai sepeda itu dengan kecepatan sedang, memang tidak akan telat sih karna kai sendiri bangun dari jam 4 subuh. tapi bagi kai, datang lebih pagi mendatangkan keberuntungan.

sesampai-nya di pekarangan rumah, kai memarkirkan sepeda-nya di ujung parkiran motor. ia mengunci sepeda-nya lalu berjalan menuju kelas.

"ahhhh"

Kai berhenti. ia melihat suasana kelas. masih pagi kenapa dia mendengar suara aneh?

"AAAAA APA YANG KALIAN LAKUKAN"

mata kai membesar. ia segera mencari sumber suara. diam-diam ia mengitip di balik pohon yang cukup rindang. mata kai semakin membesar karna yang menjadi objek kejahilan itu adalah kim yerim, anak baru yang kemarin dia kenal.

mereka asik memotret yeri yang setengah naked sambil memainkam beberapa bagian tubuh gadis itu. dengan kemampuan yang dia miliki, ia mulai melancarkan aksi-nya. kai menghirup nafas dalam-dalam dan memposisikan kedua telapak tangannya di samping bibir.

"WOY PENGGILA SEXXXXXX.. WOOYYYYY.. SJB SUNBAE, BIM SUNBAE, DAN KDJ SUNBAEE JANGAN NGESEX DI HALAMAN SEKOLAHHHH"

yang nama-nya dipanggil melihat ke arah kai, ingin membalas kai tetapi kai semakin gencar berteriak sampai ada beberapa satpam sekolah yang datang dari kejauhan. buru-buru mereka bertiga kabur sampai tidak sadar semua ketiga hp tertinggal.

Kai langsung memberikan jaket untuk menutupi tubuh yeri dan menyuruh yeri untuk berdiri.

"hei nak, apa teman-mu baik baik saja?" kaya ho dong, satpam sekolah pertama.

Kai melirik yeri, gurat ketakutan terlihat di wajah gadis itu. "saya akan menjaga dia pak, dia teman sekelas saya."

Ho dong, dan teman satpam-nya mengangguk percaya. mereka berempat melihat ketiga hp orang tadi. "bawa hp mereka sebagai bukti ke ruang kepala sekilah Shin" - Ho Dong
satpam kedua mengambil hp itu dan kemudian membawanya ke ruang kepala sekolah.

------------------------

Kai menunggu yeri di depan toilet. saat pintu toilet terbuka, yeri sudah berpakaian sangat rapih, dan juga tatanan rambut dan wajah sudah diperbaiki.
"kai, terima kasih sudah menolongku. aku tidak tau harus berbuat apa jika enggak ada kamu" kata yeri.

Kai tersenyum, "tidak apa-apa"
mereka berdua pun jalan ke kelas.

Saat yeri dan kai berjalan melewati lorong kelas 12, ada 3 pasang mata melihat mereka.
Soobin, Taeyong, san Suga.
"Kim Yerim, nama panggilan Yeri. kelahiran 99 dan termasuk salah satu siswi cerdas di sekolahnya dulu" jelas Suga.
Taeyong dan Soobin cengo maksimal.
"hey bro, darimana kamu dapat informasi itu?" tanya taeyong.

"apakah kamu lupa jabatan ku disini?" - Suga
Soobin dan Taeyong mengeluarkan smirk.
"entah kenapa tangan dan kaki ku sangat gatal ingin mengerjai si miskin kai." - Soobin
"entah kenapa aku merasakan ada karma yang akan mendatangimu, soobin" - Suga
Soobin mendengus keras yang disambut kekehan oleh kedua sahabatnya itu.

Yes or Yes [ SOOKAI / SOOBIN x HUENINGKAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang