Bonus 4 : Indonesia

7.7K 478 37
                                    

kuberikan apa yang kalian suka dan mau.

























































Member Red Velvet satu-satu turun dari mobil mereka ketika sudah sampai di hotel tempat mereka menginap; diikuti dengan manajer mereka. Hari yang melelahkan untuk Red Velvet setelah mengisi acara Konser Korean Wave yang diadakan salah satu stasiun TV swasta ternama di Indonesia. Tapi rasa lelah mereka terbayar dengan ramainya Reveluv yang menghadiri acara tersebut, banyak cinta yang mereka terima.

Mereka memasuki kamar masing-masing dengan roommate masing-masing, hanya Yeri dengan manajer unnie.

Irene jalan mendahului Seulgi, karena tubuhnya sangat lelah, terlebih saat perform tadi ia hampir terjatuh, untung hanya terpeleset. Tapi sepertinya Seulgi tidak mengetahui hal itu dan membuat Irene sebal, kekasihnya sungguh tak peka.

"Unnie, lebih baik unnie mandi dahulu, aku akan memesan makanan ke room service." Ucap Seulgi. "Unnie, jangan tidur dahulu, kamu belum makan." Seulgi menghampiri Irene yang tertidur di ranjang. Tiba-tiba saja Irene menarik Seulgi, membuat tubuh Seulgi jatuh di atas tubuh Irene.

"Seul..." Lirih Irene, matanya menyiratkan lelah sangat. Seulgi mengangkat sedikit tubuhnya, agar tidak membuat Irene keberatan.

"Hmm,"

Tak ada jawaban dari Irene lagi, Irene hanya sibuk memperhatikan Seulgi sambil mengelus-elus wajah Seulgi.

"Wae unnie?" Tanya Seulgi bingung.
Irene menatap mata Seulgi, dan langsung menarik wajah Seulgi, menciumnya lembut.

Irene menjauhkan bibir mereka berdua "Kenapa tidak dibalas!?" Wajah Irene tersirat marah.

"Tidak sekarang unnie, kau pasti lelah," Seulgi yang ingin beranjak segera saja Irene mengunci pinggang Seulgi dengan kedua kakinya. Sejujurnya pun Seulgi ingin melakukannya, sudah jarang mereka melakukan 'itu' , ya karena jadwal konser yang padat, tapi ia tidak ingin Irene tambah kelelahan, lalu jatuh sakit.

"Tapi aku menginginkannya," Rengek Irene.

"Huftt...." Seulgi menghela nafas berat, "Kau benar-benar menguji pengendalian diriku, unnie."

"Aku tahu kau pasti menginginkannya juga, jangan terlalu memikirkan orang lain, egoislah sedikit, itu diperlukan."

"Kita makan dulu, okay? Aku janji setelahnya kita akan melakukannya. Aku tidak ingin kau lemas di tengah permainanku," Kata Seulgi sambil menyeringai, biar saja Irene yang memulai, ia ingin menghabisi kelinci nakalnya ini.

"Baiklah," Irene mencium sekilas bibir Seulgi lalu mendorong tubuh Seulgi, membuat Seulgi sedikit terjungkal.
Seulgi menatap heran pada Irene, sesuka itukah Irene akan sentuhannya?

Hampir setengah jam, dan makanan mereka baru sampai.
Nasi goreng, soto ayam, mie goreng, bakso, dan terakhir sate ayam. Benar-benar Indonesia sekali.

"Aku mencari tahu dari google, katanya ini makanan yang diincar turis jika bertandang ke sini." Seulgi menyiapkan semuanya, "Ah, Unnie, kau tak boleh memakan sate ayam."

"Yang mana?"

"Yang ditusuk-tusuk itu. Itu punyaku."
Irene hanya menganggukkan kepalanya, mengerti, lagipula ia juga tak boleh memakan ayam.

Irene menyelesaikan makannya lebih cepat dibanding Seulgi, ia segera kembali ke ranjangnya, bermaksud ingin memainkan ponselnya, namun matanya perlahan memberat. Memang ya, habis makan, rasa kantuk lebih cepat datang. Irene membaringkan tubuhnya, menutup matanya.

Obsessed✓Where stories live. Discover now