[02] Ni : Lihat aku

1.2K 86 46
                                    

Ansatsu Kyoushitsu milik Yūsei Matsui

.

.

.

.

.

.

Mon maap kalo ada typo, silahkan di ingatkan, nanti kubenerin;)

_____________________________________

"Karma-kun! Karma-kun!"

Brukh... Brukh...

Nagisa terus memanggil-manggil Karma, sambil terus mencoba membuka pintu yang terkunci dari luar. Tidak, sebenarnya gudang ini tidak memiliki kunci, mengingat gedung kelas E adalah gedung sekolah lama sebelum gedung utama di bangun. Karma hanya menahan pintu dengan beberapa tumpukan meja.

"Nagisa-kun?"

"Sensei?"

Sesuai dugaan, Karma mungkin tidak akan kembali ke kelas karena butuh istirahat, tapi Nagisa juga tidak kembali. Mungkin Nagisa menemani Karma, tapi mereka tidak ada di ruang kesehatan. Maka dari itu Koro-sensei memutuskan untuk mencari mereka berdua.

"Nagisa-kun, kenapa kau bisa ada di dalam? Apa kau bersama Karma-kun? Kenapa kalian bisa terjebak di sini?" tanya Koro-sensei.

"Karma-kun tidak bersamaku, dia yang mengurungku di sini."

"Nyuya! K-kenapa dia melakukan itu?"

"Akan kujelaskan nanti, tapi tolong keluarkan aku dari sini. Aku harus segera mengejar Karma!"

Koro-sensei segera mengeluarkan Nagisa, mendengar penjelasan Nagisa sembari mencari Karma. Tidak butuh waktu lama, dengan kecepatan 20 Mach milik Koro-sensei, kini mereka berhasil menemukan Karma. Namun apa yang dilihat mereka benar-benar di luar dugaan.

Asano. Nagisa melihat Asano yang sedang mencium bibir Karma. Karma tidak melawan, dia terlihat lemah dan tidak berdaya. "Kemana para preman tadi? Apa Asano yang sudah mengusirnya?" pikir Nagisa.

"NYUYA! A-ASANO-SAN! A-APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Teriakan Koro-sensei tidak mempan untuk membuat Asano berhenti, dia terus menyiksa Karma. Begitulah yang ada di pikiran dan mata Nagisa, tapi bagi Asano mereka sedang bersenang-senang.

"ASANO-SAN! LEPASKAN KARMA-KUN!" Nagisa berteriak dan langsung menghampiri Karma dan Asano, mendorong Asano agar menyingkir dari Karma.

"Na... Hh... Gisa... " ucap Karma sambil terus mencoba mengisi seluruh tubuhnya dengan oksigen. Akhirnya Asano melepaskannya, untunglah Nagisa dan Koro-sensei datang, kalau tidak entah bagaimana nasib Karma?

Karma kehilangan kesadarannya, luka-lukanya membuat Nagisa semakin mengkhawatirkannya. Nagisa menatap tajam ke arah Asano, kemudian berkata, "Kemana preman-preman yang mengejar Karma? Apa yang kau lakukan pada Karma-kun?!"

"Harusnya kau berterima kasih padaku. Kalau bukan karena aku, mungkin lukanya akan lebih parah dari ini."

Nagisa semakin geram mendengar pernyataan Asano. Bagaimana bisa dia berterima kasih setelah Asano mencuri first kiss Karma? Nagisa sangat menyesal, padahal kemarin Karma sudah mengajaknya, tapi mereka tidak melakukannya karena Nagisa belum siap.

"'Berterima kasih' katamu? Untuk apa? Karenamu kondisi Karma-kun semakin memburuk, bahkan dia sampai kesulitan bernapas, dan itu semua GARA-GARA KAU, ASANO-SAN! KARMA-KUN ITU MILIKKU! KAU TIDAK BOLEH MELAKUKAN ITU PADANYA! YANG BOLEH MELAKUKANNYA HANYA AKU!"

Asano x Karma x NagisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang