[03] San : Menjadi Seme

1.5K 81 50
                                    

Ansatsu Kyoushitsu milik Yūsei Matsui

.

.

.

.

.

.

Ingatkan jika ada typo, nanti kubenerin.

Selamat membaca :D

______________________________

Tuk... tak... tek...

Suara ketikan keyboard komputer itu terus menggema di seluruh ruangan ini, di kamar seorang pemuda bersurai biru yang kini tengah memperhatikan layar komputernya.

Pemuda itu— Nagisa—ia sedang membuka aplikasi browsing, ia juga mengetikkan beberapa kata dalam aplikasi itu. Saat ini Nagisa sedang bertanya pada mbah go*gl€ 'bagaimana cara menjadi seme yang baik?' itulah yang Nagisa tanyakan pada mbah go*gl€.

Selama ini Karma selalu memperlakukannya sebagai uke, sesekali Nagisa juga ingin menjadi seme. Saat ini waktu menunjukan pukul 00.23, waktu yang cukup larut bagi seorang Shiota Nagisa yang biasanya tidur jam 9 malam.

Tapi Nagisa masih menatap layar komputernya dengan serius, mempelajari bagaimana caranya menjadi seme yang baik untuk Karma besok.

Keesokan harinya, Nagisa sudah sangat yakin dengan apa yang akan ia lakukan hari ini. Tapi Karma tidak ada di kelas, lagi-lagi Karma membolos.

"Ano, sensei." Koro-sensei menoleh saat mendengar namanya dipanggil Nagisa.

"Nani, Nagisa-kun?" tanya Koro-sensei.

"Bolehkah aku izin ke toilet, sensei?"

"Hai, douzo."

Nagisa meninggalkan kelas, sebenarnya ia bukan mau ke toilet, tapi mau mencari Karma.

Beberapa lama Nagisa mengelilingi hutan, ia tahu kebiasaan Karma yang selau membolos ke hutan dekat sekolah mereka, karena itu ia mencarinya disana.

Akhirnya Nagisa menemukan Karma. Pemuda surai merah itu sedang tertidur di bawah pohon yang selama ini ia gunakan sebagai tempat bolos.

Melihat Karma yang sedang tidur itu semakin memberi Nagisa semangat untuk menjadi seme. Nagisa memberanikan diri, ia berjalan perlahan ke arah Karma. Sebisa mungkin ia tidak mau membuat suara, agar Karma tidak terbangun.

Sekarang Nagisa sudah ada di depan Karma, ia memperhatikan Karma dengan lekat. Ia sangat beruntung, Karma memang seme yang sangat sempurna, guanteng, pinter, jago berkelahi untuk melindungi ukenya. Tapi sesekali Nagisa juga ingin merasakan rasanya menjadi seme, dan memperlakukan Karma sebagai ukenya.

Nagisa dan Karma benar-benar sangat dekat sekarang, hidung mereka hampir bersentuhan, jantung Nagisa berdegup kencang, mungkin wajahnya sudah semerah rambut Karma? Tapi ia tetap memberanikan diri, bagaimana mungkin rencana yang sudah ia rencanakan tadi malam akan gagal hanya karena rasa gugupnya?

Tapi sesaat sebelum Nagisa mencium Karma, Karma membuka matanya. Hembusan napas Nagisa yang terus menyentuh wajah Karma itu membuatnya terbangun. Karma cukup terkejut melihat Nagisa yang saat ini ada di depan wajahnya.

"Nagisa? Tidak biasanya dia membolos? Apa dia mencariku?" tanya Karma dalam hati.

Karma memperhatikan Nagisa yang dari tadi menutup matanya, bibirnya terlihat gemetar namun terus mendekatkannya pada Karma. Karma cukup terkejut melihat Nagisa, ia sudah tahu apa yang akan dilakukan Nagisa. Tanpa pikir panjang Karma langsung menyambar Nagisa, membuat Nagisa yang niatnya mengejutkan Karma malah dirinyalah yang terkejut.

Asano x Karma x NagisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang